Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana meninjau kondisi rumah warga terdampak gempa Batang di Perumahan Arrayan, Kalisalak, Batang. Melihat kerusakan yang ada, Nana berharap ada sertifikasi pembangunan dari pengembang perumahan untuk menjaga kualitas bangunan.
"Kita harapkan ke depan ini dia harus punya sertifikasi dalam hal membuat misalnya konstruksi dari pada bangunan. Seperti yang tadi lihat, itu di bawah standar ya pembangunannya. Sehingga ketika terjadi goyangan mudah sekali dan ini bisa mengakibatkan warga masyarakat terluka menjadi korban," ungkap Nana Sudjana, usai tinjauan, Rabu (10/7/2024).
Untuk mengantisipasi hal yang serupa, pihaknya menekankan pada para pengembang untuk menjaga mutu standar dalam pembangunan perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menyampaikan penekanan pada para pengembang terkait dengan standar bangunan. Standar bangunan ini harus jadi jaminan," kata Nana.
Pihaknya juga akan merangkul BMKG untuk memberikan pengetahuan pada warga masyarakat tentang langkah saat terjadi gempa.
"Di Batang ini baru sekali terjadi gempa bumi dalam hal ini perlu kami bekerja sama dengan BMKG, pemerintah, dibantu TNI-Polri, untuk edukasi pada masyarakat, bagaimana bila terjadi gempa," ungkapnya.
Salurkan Bantuan
Dalam kesempatan itu, Nana menyebut dampak gempa terjadi di tiga wilayah kecamatan, yakni di Kecamatan Batang ada 5 kelurahan dan 6 desa, di Kecamatan Warungasem ada 8 desa, dan di Kecamatan Wonotunggal ada satu desa. Selain di Batang, gempa juga berdampak di Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
"Kemudian memang dampak ini, ada beberapa rumah warga yang rusak, rusak ringan 197 unit, rusak sedang 61 dan rusak berat 13 unit," katanya.
Selain rumah, gempa juga berdampak pada rusaknya fasilitas umum. "Yang terdata saya ini ada satu SD cukup berat dan 3 SMK swasta yang juga masuk kategori berat ini akan kami bantu. Beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan, ada 5 masjid, 22 fasilitas umum kantor, 1 pasar dan 1 jembatan," jelasnya.
Selain bantuan itu, Nana menyebutkan pihaknya juga memberikan bantuan sembako pada warga terdampak. Sehingga total bantuan Provinsi yang dikucurkan sebesar Rp 392 juta.
"Ada sekitar Rp 392 juta bantuan yang kami berikan saat ini dan kami akan terus mengikuti perkembangan," tambah Nana.
Di lokasi yang sama, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, menyatakan akan menurunkan pasukan Zeni untuk membantu rekonstruksi dan perbaikan rumah-rumah warga.
"Tadi dari Pak Gub membantu, kita di lapangan berupa material dan personel dari Kodim maupun teman-teman Zeni, yang mempunyai keahlian membangun, bantuan bisa efektif dan maksimal," ungkapnya.
(aku/rih)