49 Bangunan mengalami kerusakan setelah diguncang gempa kemarin. Pemkab Batang pun lantas memutuskan status tanggap darurat.
Hal tersebut dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, saat memimpin apel penanganan pascabencana gempa di Jalan Veteran Batang, Senin (8/7/2024).
"Status gawat darurat dilakukan satu hingga dua Minggu, kita ambil waktu satu Minggu dulu, semoga sudah selesai," kata Lani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dijelaskan Lani, beberapa bangunan rusak setelah akibat gempa yang terjadi pada Minggu (7/7), pukul 14.35 WIB itu.
"Dari 49 itu, 32 rusak ringan, kemudian 12 rusak sedang dan 5 rusak berat, yang mana hari ini setelah apel bersama ini akan dilaksanakan pembersihan di lokasi lokasi tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, korban luka akibat gempa Batang disebut berjumlah 9 orang. Bahkan ada warga yang mengalami patah tulang.
"Luka-luka ada empat orang di RSUD Batang, itu sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Kemudian di (rumah sakit) QIM ada empat, satunya masih rawat inap karena ada komorbit. Satu lagi patah tulang di Lebo itu sangkal Putung," jelas Lani.
Lani juga menjelaskan, Batang diguncang gempa kekuatan magnitudo 4,4 dan 4,6 dengan pusat gempa di timur laut Batang dan di Kaliwareng barat daya. Saat ini, pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan BMKG.
"Informasi kemarin memang seperti itu (2 titik gempa ), dengan kekuatannya sekitar 4,4 dan 4,6, ini juga masih dilakukan terus koordinasi untuk mengetahui kepastiannya oleh BMKG. Untuk antisipasi semoga sih semoga tidak terjadi gempa susulan, tapi juga antisipasi agar kita selalu siaga," ucap Lani.
Penjelasan BMKG Banjarnegara
Kepala Stasiun BMKG Banjarnegara, Heri Susanto mengatakan setelah gempa M 4,4 mengguncang wilayah Batang dan sekitarnya pada Minggu (7/7) pukul 14.35 WIB, sejam kemudian terjadi satu gempa susulan.
"Untuk gempa susulan, sampai saat ini sudah terjadi satu kali dengan kekuatan M 2,2 itu satu jam setelah gempa utamanya, yaitu pada pukul 15.30 WIB," kata Heri saat meninjau lokasi gempa Batang, Senin (8/7/2024) siang.
Heri menjelaskan, kekuatan gempa di Batang kemarin ialah M 4,4, sedangkan dalam rilis pertamanya disebut M 4,6.
"Memang gempa awal itu info cepat, itu sebelum data-data, data rekaman dari seluruh sensor-sensor rekaman yang mencatat itu masuk. Itu harus kita sampaikan, karena memang kami berusaha secepat mungkin sampaikan, minimal dua menit harus segara disampaikan infonya. Dan setelah itu data masuk, kita update sampai pemuktahiran data. Sebenarnya M 4,4, tepatnya di sekitar kecamatan Warungasem," jelasnya.
"Itu pergerakan dari segmen Pekalongan Baribis-Kendeng. Di Jawa Tengah ada sekitar 13 sesar aktif yang melintas dari barat sampai timur Jawa Tengah," imbuhnya.
Heri menambahkan, gempa yang terjadi di Batang kemarin juga dirasakan di sejumlah daerah di sekitarnya, antara 2 hingga 3 skala Modified Mercalli Intensity (MMI).
"Skala tiga MMI yaitu getaran dirasakan seperti truk yang melintas. Kemudian di Kendal dan Pekalongan juga terasa, yaitu getaran yang dirasakan sedikit orang dan benda yang digantung bergoyang-goyang," pungkas dia.
(cln/apl)