Gempa M 4,4 yang terjadi di Batang pada Minggu, 7 Juli lalu, menyebabkan 239 rumah mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat. Sebanyak 14 rumah di antaranya tercatat mengalami rusak berat.
"Jumlah total rumah yang terdampak di Batang ada 239, 14 mengalami rusak berat," kata Kabid Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Batang, M Fajri, Selasa (9/7/2024).
Fajri mengatakan, di Kecamatan Warungasem ada 71 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak berat. Di Kecamatan Wonotunggal terdapat 1 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak ringan. Di Kecamatan Batang ada 120 rumah rusak ringan, 20 rumah rusak sedang, dan 9 rumah rusak berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Wasiyah (65) mengatakan dirinya sempat didatangi petugas yang melakukan pendataan. Menurut Wasiyah, rumahnya tergolong rusak ringan.
"Tadi ada petugas ke sini melihat kondisi rumah saya. Rumah saya mengalami dinding retak, meskipun kecil tapi tadi didata juga sama petugas," kata dia kepada detikJateng, Selasa (9/7/2024).
Sebelumnya, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari pada Senin (8/7/2024). Pemkab Batang kini tengah mendata kerusakan bangunan dan fasilitas umum lainnya untuk segera dilakukan perbaikan.
"(Kerugian) Materiil, belum menghitung. Ini pun, masih bertambah, kita survei lagi mana yang bener-bener dampak gempa kemarin itu, itu yang kita prioritaskan cepat dalam waktu satu, dua, hingga tiga hari (pendataan)," kata Lani Dwi Rejeki usai melakukan peninjauan di salah satu rumah warga terdampak gempa di Desa Lebo, Senin (8/7/2024) kemarin.
(cln/dil)