.webp)
PPIH Embarkasi Solo menyebutkan ada tiga kelompok terbang (kloter) jemaah haji terdampak kejadian pesawat Garuda Indonesia yang harus return to base (RTB) atau putar balik ke Bandara Adi Sumarmo, Boyolali. Pesawat dengan nomor penerbangan GA 6239 itu mengalami gangguan teknis ketika hendak menuju Jeddah, Arab Saudi.
Ketua PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan pesawat yang putar balik ke bandara Adi Soemarmo itu, sebelumnya membawa jemaah haji Kloter 34. Kemudian pesawat hendak kembali ke Jeddah untuk mengambil jemaah Kloter 39.
"Ya (pesawat) Kloter 34 yang rencana akan berangkat ke Jeddah untuk mengambil Kloter 39, di beberapa info seperti itu, sudah terbang terus balik lagi (ke bandara Adi Soemarmo)," kata Gentur Rachma Indriadi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (3/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kejadian itu, jelas dia, berdampak pada jadwal kepulangan jemaah haji Embarkasi Solo. Khususnya di Kloter 39, 40 dan 42.
"Kita dapat surat dari maskapai Garuda, intinya ada perubahan jadwal. Tidak menyampaikan adanya kendala teknis atau apapun nggak, cuma ada perubahan jadwal di Kloter 39, 40, 42," jelas dia.
Perubahan jadwal kepulangan jemaah haji tiga kloter tersebut, lanjut dia, mundur dari jadwal semula. Kloter 39 mundur 4 jam. Kloter yang membawa jemaah asal Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Kendal itu harusnya tiba di bandara Adi Soemarmo, Boyolali pada Rabu (3/7) malam nanti. Namun karena ada perubahan jadwal itu, dijadwalkan mendarat di bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Kamis (4/7) pukul 02.45 WIB.
Selanjutnya, kata Gentur, Kloter 40 mundur 3 jam. Sedangkan Kloter 42 mundur 2 jam. Kloter 39 hingga 43 dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Kamis (4/7) besok.
"Kebetulan jemaah (Kloter 39) di sana juga masih di hotel kan, belum pergerakan ke bandara (Jeddah) mungkin ya, jadi lebih aman. Nggak ada dampak langsung ke jemaah, nggak ada," imbuhnya.
Sementara itu General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, membenarkan adanya satu pesawat haji yang putar balik ke bandara Adi Soemarmo saat terbang menuju Jeddah.
"Pesawat berangkat dari SOC (bandara Adi Soemarmo) ke Jeddah pada pukul 19.45 WIB, mengalami RTB (return to base) ke SOC dan kembali mendarat pukul 21.06 WIB," kata Erick.
Dikatakan Erick, seluruh fasilitas bandara dan emergency operation centre pun disiagakan. Pesawat pun mendarat dengan selamat, 14 kru dan pesawat dalam keadaan aman, saat ini sedang dalam penanganan.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan GA-6239 mengalami gangguan teknis ketika hendak menuju Jeddah sehingga harus return to base (RTB) atau putar balik ke Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan pesawat tersebut sedianya dipersiapkan untuk melayani penerbangan dari Jeddah pada fase pemulangan jemaah haji Indonesia menuju Tanah Air. Namun, pesawat rute Solo-Jeddah itu harus putar balik ke bandara karena ada masalah teknis.
Irfan menyebut pesawat Garuda itu kembali ke Bandara Adi Sumarmo, Solo pada pukul 21.07 waktu setempat.
"Adapun penyebab RTB tersebut dikarenakan adanya masalah teknis pada salah satu engine pesawat, sehingga diharuskan dilakukan pengecekan kembali dan tindak lanjut prosedur perawatan armada," ujar Irfan dalam keterangan yang diterima, dikutip dari detikNews Rabu (3/7/2024).
Irfan mengatakan pesawat itu berangkat dari Solo setelah menjalani prosedur inspeksi rutin. Namun, saat pesawat lepas landas pilot menemukan indikator kokpit menunjukkan ada masalah pada salah satu mesin.
(apu/ahr)
