Jemaah haji Embarkasi Solo yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah 6 orang, salah satunya jemaah dari Kabupaten Bantul yang berusia 94 tahun. Hingga hari ini jemaah asal Jateng-DIY yang meninggal di Arab Saudi sudah ada sebanyak 50 orang.
"Untuk jemaah haji yang wafat di Tanah Suci sampai saat ini sejumlah 50 jemaah. Rinciannya wafat di Madinah dua jemaah dan di Makkah 48 jemaah," kata Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menyampaikan update informasi haji, pada Jumat (28/6/2024).
6 Jemaah yang meninggal itu semuanya sudah masuk kategori lanjut usia (Lansia). Bahkan, lima di antaranya berumur di atas 80 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua dari jemaah berasal dari Kabupaten Brebes yaitu bernama Salwan Wakyu Karnab (85), Kloter 27, meninggal pada Selasa (25/6) dan Maroah Takad Sakwan (74) dari Kloter 26, yang meninggal pada Rabu (26/6).
Kemudian jemaah atas nama Sarikrama Wirya Pawira (85), Kloter 09 dari Kabupaten Kebumen dan Deddy Herdiansyah Billy (83), Kloter 34 dari Kabupaten Pekalongan. Kedua jemaah ini meninggal pada Selasa (25/6).
Selanjutnya, jemaah atas nama Suwadi Somo Redjo (81), Kloter 56 dari Kota Semarang yang meninggal pada Rabu (26/6). Serta Radijem Wongso Semita (94), Kloter 81 dari Kabupaten Bantul, DIY.
"Jemaah yang wafat telah dimakamkan di Makam Soraya, Makkah," jelas Gentur.
Dikemukakan dia, dari 50 jemaah haji yang meninggal tersebut, ada 44 jemaah berasal dari Jawa Tengah (Jateng). Sedangkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada 6 jemaah.
Sementara itu, tercatat ada 21 jemaah haji yang sakit dan mendapat perawatan di Tanah Suci. Rinciannya, 20 jemaah dari Jateng dan 1 jemaah dari DIY. Semuanya dirawat di fasilitas kesehatan Makkah.
Adapun jemaah haji yang sakit di Embarkasi, terang Gentur, sebanyak 5 jemaah. Mereka dirawat di RSUP Surakarta. Ada 4 jemaah berasal dari Kabupaten Banyumas dan 1 dari Kabupaten Purbalingga.
(cln/aku)