Kementerian Agama (Kemenag) mencatat beberapa hal dari penyelenggaraan haji pada tahun ini. Salah satunya adalah menurunnya jumlah jemaah haji yang wafat.
Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat menyebut jumlah jemaah haji yang wafat turun cukup tajam dibanding tahun sebelumnya.
"Bahwa angka kematian jemaah haji juga menurun. Di tingkat nasional itu sampai di 40 persenan," kata Arsad saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, Boyolali Senin (22/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, hingga saat ini terdapat 459 jemaah haji yang wafat dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Sedangkan di tahun sebelumnya, jumlah jemaah haji yang wafat mencapai 773 orang.
Turunnya jumlah jemaah haji yang wafat itu menurutnya juga terjadi di Jawa Tengah. Saat ini tercatat terdapat 80 jemaah yang wafat. Jumlah itu turun dari angka di tahun sebelumnya yang mencapai 126 orang.
Meski demikian, Arsad mengungkap ada beberapa hal lain yang perlu menjadi evaluasi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Salah satunya adalah keterlambatan penerbangan yang beberapa kali terjadi.
"Yang agak perlu perhatian khusus di tahun 2024 itu ya kaitan dengan masalah angkutan penerbangan, baik dari Tanah ke Arab Saudi maupun dari Arab Saudi ke Tanah Air," kata dia.
Seperti diketahui keterlambatan ini juga sempat dialami oleh jemaah haji Embarkasi Solo sempat mengalami penundaan penerbangan atau mundur dari jadwal semula. Hal itu dialami sejumlah kloter Embarkasi Solo, baik saat pemberangkatan maupun pemulangan mereka.
Menurut Arsad, kejadian tersebut ke depan menjadi bahan evaluasi dalam penyelenggaraan ibadah haji di tahun mendatang. Akan dicari apa yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan penerbangan itu.
"Itu ke depan coba kita lakukan evaluasi, kemudian kita cari apa penyebab-penyebab yang menyebabkan keterlambatan, menyebabkan mungkin jemaah tidak sesuai waktu keberangkatannya. Mungkin itu yang paling agak mendasar ya," jelasnya.
(ahr/apu)