Kloter Pamungkas Haji Embarkasi Solo Tiba di Tanah Air, 9 Orang Masih Dirawat

Kloter Pamungkas Haji Embarkasi Solo Tiba di Tanah Air, 9 Orang Masih Dirawat

Jarmaji - detikJateng
Senin, 22 Jul 2024 13:02 WIB
Jemaah haji kloter 100 di gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Selanjutnya mereka dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, Senin (22/7/2024).
Jemaah haji kloter 100 di gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Selanjutnya mereka dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, Senin (22/7/2024). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Kelompok terbang (Kloter) 100 yang merupakan kloter terakhir jemaah haji Embarkasi Solo telah tiba di Tanah Air. Namun, hingga pemulangan kloter pamungkas itu, masih ada 9 jemaah yang tertinggal di Arab Saudi karena sakit.

"Ada 9 jemaah (yang masih di Arab Saudi karena sakit), satu dari Jogja dan delapan dari Jawa Tengah," kata Ketua PPIH Embarkasi Solo sekaligus Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Jawa Tengah, Musta'in Ahmad, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (22/7/2024).

Pesawat Kloter 100 atau pamungkas mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, pukul 08.24 WIB. Kloter sapu jagad ini membawa 351 jemaah dari berbagai wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY. Di antaranya yakni dari Kabupaten Wonogiri, Temanggung, Jepara, Kabupaten Semarang, Rembang, Cilacap, Grobogan, Klaten, Batang, Brebes, Kabupaten Tegal, Banjarnegara, Kota Semarang, Sleman, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, total jemaah haji Embarkasi Solo yang diberangkatkan ke Tanah Suci sejumlah 35.982 jemaah. Sedangkan yang sudah kembali ke Indonesia saat ini ada 35.893 jemaah, terdiri 38.886 jemaah pulang melalui Embarkasi dan 7 jemaah pulang secara mandiri.

Dari jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci, terdapat 80 jemaah yang meninggal dunia. Baik di wilayah Madinah maupun di Makkah.

ADVERTISEMENT

"Jemaah haji yang wafat di Tanah Suci ada 80 jemaah," jelas Musta'in Ahmad.

Lebih lanjut dijelaskan, 9 jemaah yang masih sakit saat ini belum bisa dipulangkan hingga dinyatakan layak terbang. Mereka pun masih harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.

"Itu menjadi tanggung jawab pemerintah, jadi terus akan disehatkan, karena kalau sakit kan apa pun nggak bisa dipulangkan, nggak bisa terbang kan. Sampai dia layak terbang. Kalau sudah layak terbang ya pulang," lanjutnya.

Menurut Musta'in Ahmad, setiap tahun selalu ada jemaah haji yang masih dirawat hingga pemulangan kloter terakhir. Apalagi, jemaah haji memang rata-rata sudah berusia senja.

"Ya sudah sepuh ya, rata-rata karena faktor usia," imbuh dia.

Kedatangan kloter 100 itu disambut oleh Direktur Bina Haji, H Arsad Hidayat, Kakanwil Kemenag Jateng H Musta'in Ahmad, dan Kakanwil Kemenag Jogja H Ahmad Bahiej.




(cln/rih)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads