Hari tasyrik termasuk dalam waktu diharamkan puasa menurut syariat Islam. Tidak sedikit dari kaum muslim yang mempertanyakan kenapa tidak boleh puasa saat hari tasyrik. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), hari tasyrik merupakan 3 hari setelah Idul Adha. Hari Raya Idul Adha sendiri jatuh pada 10 Dzulhijjah, sehingga hari tasyrik adalah 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dasar hukum haram berpuasa pada hari tasyrik adalah hadits riwayat Bukhari di bawah ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya:
"Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji." (HR Bukhari)
Kenapa Tidak Boleh Puasa Saat Hari Tasyrik?
Dirangkum dari laman MUI dan Nahdlatul Ulama, hari tasyrik merupakan hari makan dan minum sehingga diharamkan berpuasa. Hal ini tertulis di dalam hadits An-Nasai berikut:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya:
Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR. An-Nasa'i, no. 2954)
Selain itu, ada juga hadits riwayat Muslim yang berisi larangan serupa. Berikut ini haditsnya yang dikutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari oleh KH Muhammad Habibillah.
"Sesungguhnya, hari tasyrik itu adalah hari makan, minum, dan dzikrullah." (HR Muslim)
Amalan yang Sebaiknya Dikerjakan di Hari Tasyrik
Meski diharamkan berpuasa, umat Islam dapat mengerjakan amalan lain yang lebih dianjurkan di hari tasyrik. Dihimpun dari laman resmi Kementerian Agama, berikut adalah beberapa amalannya.
1. Menyembelih Hewan Kurban
Melaksanakan ibadah kurban merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan, terutama bagi umat Islam yang mampu. Dengan berkurban, kita tidak hanya menjalankan perintah agama tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita melalui hidangan dari hewan sembelihan.
2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum
Setiap muslim diwajibkan untuk menikmati makan dan minum pada hari tasyrik sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman". Karena itu, berpuasa pada hari-hari ini diharamkan.
3. Berdzikir dan Bertakbir
Hari tasyrik merupakan hari utama untuk berdzikir dan bertakbir. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang" (QS. Al-Baqarah: 203). Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir setelah shalat lima waktu dan mengingat Allah di mana saja dan kapan saja.
4. Membaca Doa
Memanjatkan doa adalah amalan yang dianjurkan pada hari tasyrik. Doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah doa sapu jagad:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzabannar."
Artinya:
"Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Jadi, sudah paham mengapa kita diharamkan berpuasa pada hari tasyrik, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(aku/apu)