.webp)
Menjelang awal bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha, umat Islam pasti mendengari hari tasyrik pada bulan terakhir di kalender Hijriah ini. Ada sejumlah amalan dan larangan yang wajib diketahui oleh umat Islam terkait dengan hari tasyrik. Apa saja? Ini informasinya.
Idul Adha merupakan momen perayaan yang dilakukan oleh kaum muslim di seluruh dunia. Pada momen ini, jamaah haji sedang menjalankan rukun melempar jumrah di Mina. Selain itu, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji biasanya merayakan Idul Adha dengan cara menyembelih hewan kurban.
Namun, dalam perayaan Hari Raya Idul Adha yang biasanya diperingati setiap 10 Zulhijjah menurut penanggalan Islam, ada tiga hari setelahnya yang wajib diketahui oleh umat Islam atau yg dikenal dengan hari tasyrik. Berikut detikJateng sajikan informasi lengkapnya tentang apa itu hari tasyrik, amalan, dan larangan yang harus dijauhi oleh kaum muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hari Tasyrik
Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), hari tasyrik merupakan tiga hari setelah Idul Adha (10 Dzulhijjah) yang jatuh pada tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah berdasarkan kalender Hijriah. Ketiga hari tersebut merupakan rangkaian penting dalam Islam dan berlangsung tepat setelah Hari Raya Idul Adha.
Tasyrik atau tasyriq berasal dari bahasa Arab yang merupakan serapan dari kata "syaraqa" yang memiliki makna "matahari terbit" atau "menjemur sesuatu".
Menurut laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, dinamakan tasyrik karena pada tiga hari itu daging hewan kurban sedang dipanaskan di bawah terik matahari atau didendeng. Diketahui, dahulu sebelum adanya teknologi penyimpan makanan masyarakat mengeringkan daging agar dapat disimpan dengan jangka waktu yang cukup lama.
Sementara itu, menurut laman Nahdlatul Ulama (NU), dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, hari Tasyrik adalah hari makan dan minum serta memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Amalan Pada Hari Tasyrik
Sebagai seorang muslim yang beriman, tentu mengamalkan kegiatan yang baik perlu dilakukan yang ditujukan hanya kepada Allah SWT. Pada hari tasyrik, kaum muslim dianjurkan untuk mengamalkan amalan yang telah disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Kembali dikutip dari laman Kemenag RI melalui Bimas Islam, terdapat amalan yang dapat dilakukan umat Islam ketika Hari Tasyrik berlangsung berdasarkan sunnah dan ajaran Nabi Muhammad SAW, berikut uraian penjelasan lengkapnya:
1. Perbanyak Dzikir
Dengan melakukan dzikir seperti membaca bacaan istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan bacaan lain dengan tujuan meminta pertolongan dan berserah kepada Allah SWT.
Allah memerintahkan umat Islam untuk berdzikir pada Al-Quran, surat Al-Baqarah, ayat 203 sebagai berikut:
وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۚ وَمَنْ تَاَخَّرَ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۙ لِمَنِ اتَّقٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ ٢٠٣
Artinya: Berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.
2. Perbanyak Doa
Memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk memohon kebaikan di dunia dan di akhirat merupakan amalan yang sangat dianjurkan ketika hari tasyrik tiba.
3. Menyembelih Hewan Kurban
Selain saat Idul Adha, waktu yang tepat untuk berkurban yaitu saat tiga hari tasyrik. Hal ini dapat dilakukan ketika seorang muslim tidak sempat melakukan kurban di Hari Raya Idul Adha.
Perintah menyembelih hewan kurban terdapat pada Al-Quran, Surat Al-Kautsar, ayat 2 sebagai berikut:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: "Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurban lah!"
4. Makan dan Minum
Saat hari tasyrik tiba, seluruh umat Islam dianjurkan untuk merayakannya dengan makan dan minum, berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh seorang sahabat sebagai berikut:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: "Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR. An-Nasa'i, no. 2954)
5. Bertakbir
Bertakbir dapat dilakukan setiap setelah melaksanakan sholat lima waktu. Membaca takbir dapat dilakukan sebagaimana saat takbir hari Idul Adha.
Larangan Pada Hari Tasyrik
Pada hari tasyrik terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan oleh kaum muslim. Larangan tersebut berupa tidak diperbolehkannya berpuasa selama tiga hari tasyrik. Umat Islam dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging kurban dan merayakannya bersama dengan keluarga atau kerabat terdekat.
Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari sebagai berikut:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: "Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji." (HR. Bukhari, no. 1859)
Demikian penjelasan tentang apa itu Hari Tasyrik, amalan, hingga larangannya. semoga artikel ini bermanfaat ya Lur!
Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(par/apl)
