Hadirnya Hari Raya Idul Adha biasanya dimaknai oleh kaum muslim dengan menunaikan ibadah sholat Id bersama-sama dengan jemaah yang lain. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hukum sholat Idul Adha sendiri di rumah?
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Panduan Muslim Sehari-hari' yang disusun oleh Dr KH M Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi El Sutha, sholat Idul Adha merupakan sholat sunnah yang dapat ditunaikan oleh kaum muslim di tanggal 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Terkait dengan hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah yang bermakna sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim. Biasanya waktu pengerjaan sholat Idul Adha dilakukan pada saat naiknya Matahari setinggi tombak sampai tergelincir. Mengenai anjuran pengerjaan sholat Idul Adha telah disampaikan dalam riwayat Jundub bahwa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nabi SAW ketika beliau mengerjakan sholat Idul Fitri, maka beliau mengerjakannya manakala Matahari telah meninggi dua tombak (agak sedikit siang). Sementara ketika mengerjakan sholat Idul Adha, maka beliau mengerjakannya manakala Matahari setinggi satu tombak."
Mengingat sholat Idul Adha merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, maka hendaknya setiap muslim untuk menunaikannya pada saat waktunya telah tiba. Lantas bagaimana dengan kaum muslim yang memiliki udzur atau halangan untuk melakukan sholat Idul Adha secara berjemaah? Bolehkah mereka mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah? Berikut penjelasannya secara rinci.
Hukum Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Terkait dengan hukum sholat Idul Adha sendiri di rumah, terdapat sejumlah pendapat yang telah disampaikan oleh para ulama. Menurut buku 'Buku Pintar Muslim dan Muslimah' karya Rina Ulfatul Hasanah, terdapat sholat sunnah yang dinilai lebih utama apabila dikerjakan secara berjemaah di masjid maupun tempat lainnya misalnya saja tanah lapang. Adapun sholat sunnah yang dimaksud adalah sholat tarawih, sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha, sholat gerhana Matahari, sholat gerhana Bulan, hingga sholat memohon hujan.
Sementara itu, disampaikan dalam buku 'Kitab Fikih Sehari-hari: 365 Pertanyaan Seputar Fikih untuk Semua Permasalahan dalam Keseharian' karya AR Shohibul Ulum, sholat Idul Adha termasuk dalam sholat sunnah yang hukum pengerjaannya sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah. Kemudian untuk mengerjakannya lebih utama dilakukan secara berjemaah.
Menurut Abu Hasan Ali al-Baghdadi melalui kitab al-Iqna' fil Fiqh asy-Syafi'i menyampaikan pendapatnya bahwa:
"Dan hendaklah melaksanakan sholat dua hari raya dalam keadaan hadir maupun bepergian, baik dengan berjemaah maupun sendiri-sendiri."
Sementara itu, dikatakan dalam buku 'Fikih Empat Madzhab Jilid 1' karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, berdasarkan madzhab Hanafi, sholat Id wajib dilakukan secara berjemaah dan berdosa jika tidak, tetapi sholat sendirian juga tetap dinyatakan sah hukumnya.
Merujuk dari sejumlah penjelasan tadi dapat dipahami bahwa mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah tetap dinyatakan sah hukumnya. Namun, dianjurkan atau lebih baik mengerjakannya secara berjemaah apabila memungkinkan untuk melakukannya.
Syarat Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Masih merujuk dari buku yang sama, kaum muslim dapat mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah apabila memiliki udzur atau halangan tertentu. Hal tersebut senada dengan pendapat Imam Syafi'i di dalam kitabnya A-Umm, dikatakan bahwa:
"Sholat sunnah terbagi dua, yakni yang dilaksanakan berjemaah dan yang sendiri-sendiri. Adapun sholat sunnah yang sangat dianjurkan berjemaah tidak diperkenankan untuk meninggalkannya bagi yang mampu melaksanakannya, yaitu sholat dua hari raya, gerhana Matahari dan bulan, serta sholat Istisqa."
Kemudian ada keringanan bagi kaum muslim yang membuat mereka diperbolehkan untuk mengerjakan sholat Idul Adha sendiri di rumah. Salah satunya diperuntukkan bagi para perempuan yang terhalang sholat Id di masjid atau lapangan terbuka karena harus menjaga anak-anaknya. Lalu sholat Idul Adha sendiri di rumah juga diperbolehkan bagi kaum muslim yang terlambat menunaikan sholat Id secara berjemaah.
Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Lantas bagaimana tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah? Mengingat sholat Idul Adha dapat dikerjakan dengan memperhatikan syarat-syarat tertentu, bagi kaum muslim yang hendak mengerjakannya perlu untuk mengetahui tata cara sholat Idul Adha dari awal sampai akhir. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah:
- Membaca niat sholat Idul Adha secara munfarid atau sendirian.
- Melantunkan takbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah.
- Mengucapkan takbir yang diiringi dengan mengangkat tangan sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Melantunkan surat pendek maupun sebuah ayat yang dipahami (dianjurkan membaca Surat Surat Al-A'la).
- Rukuk sembari melafalkan bacaan rukuk secara tumakninah.
- Itidal sambil melafalkan bacaan doa itidal secara tumakninah.
- Sujud pertama dengan melafalkan bacaan doa sujud secara tumakninah.
- Duduk di antara dua sujud sambil melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud secara tumakninah.
- Duduk istirahat sejenak sebelum bangun untuk rakaat kedua.
- Bangun untuk rakaat kedua.
- Mengucapkan takbir yang diiringi dengan mengangkat tangan sebanyak lima kali untuk rakaat kedua.
- Melantunkan kembali Surat Al-Fatihah.
- Melantunkan kembali surat pendek maupun sebuah ayat yang dipahami.
- Rukuk kembali sambil melafalkan bacaan rukuk secara tumakninah.
- Itidal kembali sambil melafalkan bacaan doa itidal secara tumakninah.
- Sujud pertama kembali dengan melafalkan bacaan doa sujud secara tumakninah.
- Duduk kembali di antara dua sujud sambil melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud secara tumakninah.
- Duduk tahiyat akhir sembari membaca doa tahiyat akhir.
- Mengucapkan salam sebanyak dua kali.
Niat Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Setelah mengetahui syarat dan tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah, kaum muslim juga perlu untuk mengetahui bacaan niatnya saat dilakukan secara munfarid atau sendirian. Merujuk dari buku 'Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik Dilengkapi dengan Jus Amma, Doa-doa Sholat, dan Doa-doa Harian' karya Titi Suwarni, berikut bacaan niat sholat Idul Adha sendiri di rumah yang dapat diamalkan oleh kaum muslim:
Ψ£Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΨΉΩΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨ£ΩΨΆΩΨΩΩ Ψ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Demikian tadi rangkuman penjelasan hukum sholat Idul Adha sendirian di rumah beserta dengan syarat, tata cara, hingga bacaan niatnya secara lengkap. Semoga informasi ini dapat menjadi panduan bagi detikers, ya.
(par/apl)