Dua jemaah haji asal Semarang wafat di Rumah Sakit Arab Saudi karena sakit. Satu jemaah haji itu dari Kabupaten Semarang dan satu lagi dari Kota Semarang.
"Kedua-duanya septic shock (paru-paru)," kata Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi kepada detikJateng, Jumat (14/6/2024).
Kedua jemaah asal Semarang yang meninggal dunia tersebut usianya sudah masuk kategori lanjut usia (lansia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaah tersebut yakni Hartadi Prasetyo (76), jemaah Kloter 57 dari Kabupaten Semarang, dan Sofiyatun Abdulloh (74), Kloter 45 dari Kota Semarang.
Hartadi wafat dalam perawatan medis di Rumah Sakit An Noor Makkah pada Rabu (12/6). Adapun Sofiyatun wafat di Rumah Sakit King Faisal Makkah pada Rabu (12/6). Kedua jemaah tersebut dimakamkan di pemakaman Soraya.
Dengan tambahan dua jemaah tersebut, hingga saat ini jumlah jemaah haji Embarkasi Solo yang wafat menjadi 20 orang.
Gentur menjelaskan, jemaah haji di Arab Saudi dari pagi hingga siang tadi diberangkatkan menuju Arafah. Setiap maktab akan mendorong jemaah menuju padang Arafah untuk wukuf.
"Tahapan jemaah haji saat ini, mulai dari pagi hingga siang ini berangsur-angsur, nanti tiap maktab akan mendorong jemaah haji ke Arafah. Jadi setiap maktab membawahi beberapa kloter itu akan menyiapkan armadanya bus, mengangkut jemaah haji dari hotel menuju ke Arafah," jelas Gentur.
Sedangkan yang mengambil Tarwiyah, terang Gentur, mulai kemarin sudah menuju Mina. Jemaah yang mengambil Tarwiyah ini menuju Mina terlebih dahulu, menginap di sana sebelum wukuf di Padang Arafah.
"Jadi kalau yang Tarwiyah itu mulai kemarin sudah menuju Mina. Jadi sudah melakukan perjalanan ke Mina dulu dan nanti sebelum Maghrib diharapkan jemaah yang di Mina ini sudah bergerak menuju Arafah, untuk selanjutnya besok pagi melakukan wukuf di Arafah sebagai puncak hajinya," imbuh dia.
Gentur menerangkan, jemaah haji yang mengambil Tarwiyah itu harus atas kesepakatan dan izin dari petugas Kloter. Juga harus membuat surat pernyataan. Mereka akan difasilitasi oleh pihak Maktab, dengan disiapkan bus dan konsumsinya.
"Saat ini seluruh jemaah yang tidak melakukan Tarwiyah itu akan diantar menuju Arafah oleh pihak Maktab. Otomatis seluruh PPIH Arab Saudi juga bersiap, yang ditugaskan di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) itu semuanya sudah bersiap standby untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji," kata dia.
"Diharapkan puncak haji ini dapat berlangsung dengan baik, aman, lancar dan seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya SOC (Embarkasi Solo) dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk, aman, tertib dan dapat menyelesaikan. Lanjut dengan besok melakukan wukuf, setelah wukuf nanti mabit di Muszdalifah, setelah itu bergerak ke Mina untuk melakukan lempar jumrah. ada yang mengambil nafar awal dan nafar akhir, nanti sesuai dengan keputusan dari masing-masing kloter," pungkas Gentur.
(dil/apu)