- Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik 1. Pastikan hewan ternak 2. Pastikan kondisi hewan sehat 3. Pastikan umur hewan 4. Patikan hewan tidak cacat 5. Pastikan hewan tidak kurus 6. Perhatikan tekstur kotoran hewan 7. Pastikan Kelengkapan dokumen 8. Memilih lokasi pembelian hewan kurban
- Syarat Hewan Kurban 1. Jenis Hewan Ternak 2. Usia Hewan yang Cukup 3. Bebas dari Cacat 4. Bukan Hewan yang Memakan Najis
Menjelang hari raya Idul Adha, tradisi kurban menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Memilih hewan kurban yang terbaik menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa ibadah kurban berjalan dengan baik dan diterima oleh Allah SWT. Dalam artikel ini, akan diulas beberapa tips praktis untuk membantu memilih hewan kurban baik.
Pertimbangan pertama dalam memilih hewan kurban adalah memastikan bahwa hewan tersebut memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam agama Islam. Hal ini termasuk memeriksa kesehatan hewan, usia, serta keadaan fisiknya. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan asal usul hewan tersebut, memastikan bahwa hewan tersebut dibeli atau didapat secara sah dan tidak bermasalah dari segi kepemilikan.
Ibadah kurban adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dan memiliki dampak sosial yang baik bagi orang yang kurang mampu. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang berencana akan berkurban penting untuk mengetahui tips-tips berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik
Mengutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional dan Nahdlatul Ulama, berikut ini tips memilih hewan kurban yang baik.
1. Pastikan hewan ternak
Umat Islam diperintahkan untuk mengkurbankan hewan ternak sebagai bagian dari ibadah mereka, terutama pada hari raya Idul Adha. Hewan ternak yang diperbolehkan untuk kurban meliputi unta, kambing, domba, sapi, dan kerbau.
Tentunya, semua hewan ini harus memenuhi ketentuan sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikurbankan. Hal ini dilakukan memastikan bahwa ibadah kurban dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama.
2. Pastikan kondisi hewan sehat
Sebelum memilih hewan kurban, pembeli perlu memperhatikan beberapa ciri hewan sehat. Hewan yang sehat memiliki postur tubuh tegap dengan kaki yang menapak sempurna pada tanah. Kuku hewan harus mengkilap alami, tidak pecah, dan tidak ada kelainan pada pangkal kuku, yaitu perbatasan antara kulit dan kuku.
Rambut hewan harus bersih dan tampak cerah alami tanpa kelainan pada kulit. Mata hewan harus cerah dan bebas dari kotoran atau belekan. Kemudian hidung hewan harus basah dan permukaan hidung tidak kering. Sedangkan bagian mulut harus bebas dari keropeng atau luka, lidah tidak menjulur keluar, dan tidak ada air liur berlebihan yang keluar dari mulut.
3. Pastikan umur hewan
Mengetahui umur hewan yang akan dikurbankan penting untuk dilakukan untuk memastikan hewan sesuai dengan syarat kurban. Apabila ingin berkurban kambing atau domba, hewan tersebut harus berumur minimal 1 tahun untuk memenuhi kriteria kurban. Sedangkan, jika ingin berkurban sapi atau kerbau, umur minimal yang disyaratkan adalah 2 tahun.
Cara mudah untuk mengetahui usia hewan kurban adalah melalui catatan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik. Selain itu, metode cek gigi hewan juga bisa digunakan; jika dua gigi susu depan hewan tersebut telah tanggal, maka hal ini menandakan kambing dan domba berumur sekitar 12-18 bulan, sementara sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.
4. Patikan hewan tidak cacat
Salah satu syarat hewan kurban adalah harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti demam, penyakit kulit, keluarnya cairan dari hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, serta lemas.
Adapun cara memilih hewan kurban yang sehat, pilihlah hewan dengan hidung basah (bukan karena flu) dan bulu yang bersih serta mengkilap. Selain itu, pastikan untuk memeriksa pernapasan dan detak jantungnya. Sebab, hewan kurban bisa menjadi tidak sah apabila mengalami cacat.
5. Pastikan hewan tidak kurus
Pastikan kondisi fisik hewan kurban sehat. Hewan harus memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu yang tidak kusam. Hewan yang lincah dan memiliki nafsu makan baik biasanya gemuk dan sehat, sehingga tidak tampak sakit.
6. Perhatikan tekstur kotoran hewan
Sebelum memutuskan untuk membeli, calon pembeli sebaiknya memperhatikan kondisi kotoran hewan kurban. Perlu diketahui, kotoran hewan yang sehat memiliki tekstur yang tidak lembek atau cair, dan juga tidak terlalu kering. Ketika jatuh ke permukaan tanah, kotoran tersebut tetap mempertahankan bentuk dan teksturnya.
7. Pastikan Kelengkapan dokumen
Calon pembeli sebaiknya memastikan dokumen surat keterangan yang dikeluarkan oleh instansi terkait untuk memastikan legalitas hewan kurban yang akan dibeli. Sebaiknya jika perlu, mintalah Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai bukti bahwa hewan tersebut sehat.
8. Memilih lokasi pembelian hewan kurban
Pemilihan tempat pembelian hewan kurban juga merupakan hal yang sangat penting. Pastikan untuk tidak membeli hewan kurban yang diternak di lokasi pembuangan sampah. Hewan-hewan yang dijual di tempat seperti itu berpotensi mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh yang akan mengkonsumsinya.
Sebaiknya, pilihlah hewan kurban yang diternak di lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara, karena lingkungan tersebut dapat mempengaruhi tingkat stres dan kesehatan yang dialami oleh hewan.
Syarat Hewan Kurban
1. Jenis Hewan Ternak
Hewan kurban harus berasal dari jenis hewan ternak yang meliputi sapi, kambing, domba, unta, dan kerbau.
2. Usia Hewan yang Cukup
Hewan kurban harus memenuhi syarat usia tertentu, yakni sebagai berikut:
- Sapi harus berusia minimal 2 tahun dan telah memasuki tahun ke-3.
- Unta harus berusia minimal 5 tahun dan telah memasuki tahun ke-6.
Domba harus berusia 1 tahun, namun jika sulit mendapatkan domba berusia 1 tahun, domba berusia minimal 6 bulan dapat digunakan. Kambing harus berusia minimal 1 tahun dan telah memasuki tahun ke-2.
3. Bebas dari Cacat
Kondisi fisik hewan kurban harus diperhatikan. Hindari membeli hewan yang buta, sakit, pincang, atau terlalu kurus dan tidak memiliki tulang sumsum.
4. Bukan Hewan yang Memakan Najis
Jangan memilih atau menyembelih hewan yang telah lama terkurung dan memakan kotoran, karena hewan tersebut berisiko sakit dan dapat menyebarkan penyakit.
Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/cln)