Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada masyarakat supaya menghindari judi. Bahkan, pesan itu disampaikan berulang kali.
"Saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offline maupun online," ujar Jokowi dalam siaran pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6/2024), dilansir detikNews Kamis (13/6).
Dalam pernyataannya, presiden meminta publik untuk menabung. Dia menerangkan uan tersebut bisa dijadikan sebagai modal usaha daripada dihabiskan untuk judi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang, itu ditabung-tabung atau dijadikan modal usaha," kata Jokowi.
Judi Timbulkan Korban Jiwa
Jokowi melanjutkan, berjudi hanya akan memberikan dampak buruk kepada masyarakat. Bahkan, bisa menimbulkan korban jiwa.
"Karena judi harta benda habis habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan melakukan kekerasan bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," jelas Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu berkata, judi tidak saja mempertaruhan harta benda yang dimiliki, tetapi juga masa depan. Baik itu masa depan sendiri, keluarga, hingga anak-anak.
Jokowi Minta Masyarakat Melapor
Presiden Jokowi dalam pesannya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan indikasi transaksi judi online. Bahkan, ia meminta supaya publik saling mengingatkan.
"Saya mengajak seluruh tokoh agama tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," kata Jokowi.
Ia menyuarakan harapannya supaya publik berperan dalam percepatan pemberantasan judi online. Dia mengatakan bahwa judi online itu bersifat transnasional, lintas negara, bahkan lintas batas.
"Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri. Pertahanan kita sendiri dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing," tutur Jokowi.
2,1 Juta Situs Judol Ditutup-Bentuk Satgas
Jokowi berujar, saat ini lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup. Ia memastikan pemerintah bertindak dalam memberantas judi online.
"Di sisi lain pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judol sudah ditutup," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mengumumkan bakal adanya pembentukan satuan tugas (satgas) untuk menangani judi online.
"Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk," ujar Jokowi.
(apu/apu)