.webp)
Sebanyak 30 warung remang-remang di wilayah Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, dibongkar paksa. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk menghancurkan bangunan liar yang disebut sebagai sarang judi, minuman keras, dan prostitusi itu.
Bangunan liar yang berdiri di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu dibongkar pada Kamis (6/6/2024) siang. Pembongkarannya melibatkan puluhan aparat dari Satpol PP, TNI, dan Polri.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Provinsi Jateng, Tubayanu AP mengatakan pembongkaran 30 bangunan tersebut sudah sesuai tahapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah memberikan kelonggaran untuk membongkar secara pribadi. Namun, hingga hari ini batas akhir tidak dilakukan. Kami melakukan proses penertiban untuk mengembalikan fungsi badan dan ruas jalan," kata Tubayanu di lokasi, Kamis (6/6/2024).
"Di Kersana ini ada 30 bangunan liar yang dibongkar. Mereka berdiri di atas tanah negara," imbuh dia.
Camat Kersana, Rohmani, mengatakan keberadaan warung-warung tersebut sudah sering dikeluhkan warga, khususnya warga Desa Cigedog, Kersana.
"Memang sesuai keluhan warga, warung itu dijadikan tempat prostitusi, judi, dan jual beli miras," kata Rohmani kepada detikJateng.
Sebelumnya, Rohmani menjelaskan, para pemilik bangunan itu sudah diberi peringatan agar melakukan pembongkaran secara mandiri.
Kasi Penegakan Perda Sarpol PP Brebes, Prasida Kurniawan mengonfirmasi pernyataan Rohmani deretan warung remang itu kerap dipakai untuk pesta miras hingga praktik prostitusi.
"Karena sering untuk maksiat, hari ini warung dibongkar total," tegas Prasida saat dihubungi detikJateng.
(dil/ams)
