Heboh Pernikahan Pasangan Murid SMP di Pemalang

Round-Up

Heboh Pernikahan Pasangan Murid SMP di Pemalang

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 12 Jun 2024 07:00 WIB
Ilustrasi cincin pernikahan
Ilustrasi pernikahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/nurdanst
Solo -

Pernikahan pasangan murid SMP di Pemalang bikin heboh. Kemenag Pemalang pun turut angkat bicara.

Terungkapnya pernikahan pasangan murid SMP itu berawal dari beredarnya foto pengantin belia asal Kabupaten Pemalang di media sosial. Foto pasangan pengantin yang wajahnya telah disamarkan itu salah satunya diunggah di akun Instagram @pemalang.update. Foto itu diunggah dua hari lalu.

"Beredar sebuah unggahan foto yang menampilkan dua org pasangan pengantin viral baru baru ini. Hingga kini postingan di salah satu akun Facebook tersebut mendapat beragam komentar dari ratusan warganet karena dianggap langka & Bagaimana menurutmu?" tulis keterangan di akun IG @pemalang.update, dikutip detikJateng pada Selasa (11/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelusuran detikJateng, pernikahan dua anak di bawah umur itu dilangsungkan di rumah mempelai wanita di wilayah Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (19/5/2024).

Mempelai pria dan wanita dalam foto itu sama-sama baru berusia 14 tahun. Sebelum menikah, keduanya mengundurkan diri dari salah satu SMP Negeri di Pemalang.

ADVERTISEMENT

Penjelasan Ketua RT

Ketua RT tempat tinggal si mempelai wanita, berinisial AM, mengatakan dirinya turut menjadi saksi dalam pernikahan yang diselenggarakan secara agama itu.

"Ya bener itu pas tanggal 19 Mei. Saya hanya diundang untuk menyaksikan pernikahan anak di bawah umur, ternyata masih sekolah SMP, kelas dua," kata AM saat ditemui detikJateng, Selasa (11/6/2024).

AM mengaku tidak tahu alasan kedua anak tersebut menikah dini. "Ya, seperti itu, saya disuruh untuk menyaksikan bahwa warga saya sudah ada yang menikah. Tidak tahu ada apa, tidak tahu," ujar dia.

AM mengaku sebelumnya sudah berupaya memberikan masukan terkait dengan masa depan kedua anak tersebut.

"Ya saya hanya bisa menyarankan, apabila sudah menikah ya gimana lagi. Baru kali ini (terjadi di sini). Ya saya prihatin sekali, terutama untuk masa depan mereka. Terlalu dinilah," ucap dia.

Penjelasan Pihak Sekolah

Kepala salah satu SMP negeri di Pemalang, inisial NS, mengatakan awalnya pihak sekolah menaruh curiga saat kedua muridnya tersebut izin dengan alasan sakit. Saat berkunjung ke rumah murid tersebut, pihak sekolah baru mendapat kabar bahwa kedua muridnya itu telah melakukan pernikahan dini.

"Ya (keduanya) awalnya memang siswa sini. Sebelum menikah mengajukan mengundurkan diri. Kita awalnya tidak paham, dan memang tidak boleh kan, ada wajib belajar sembilan tahun," kata NS saat ditemui wartawan, Selasa (11/6).

"Awalnya kan (izin) sakit, dua kali izin sakit. Terus kami visit ke rumahnya, ternyata orang tuanya mengatakan seperti itu (menikah dini)," lanjutnya.

Berkaitan dengan itu, NS mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemalang dan pengawas sekolah.

"Kami telah berkoordinasi ke Dinas dan pengawas. Harapannya ke depan agar ini tidak terjadi lagi, kami akan intens memberikan edukasi," ucap NS.

NS menjelaskan, keduanya merupakan murid kelas VIII. Mereka satu kelas. Setelah menikah, keduanya tidak lagi berangkat ke sekolah.

"Sebelumnya, tidak ada gelagat yang aneh. Pergaulan biasa, normal, tidak ada yang aneh," kata NS.

Saat ini NS masih mengupayakan agar keduanya tetap bisa mengakses pendidikan.

Kemenag Pemalang Angkat Bicara

Terpisah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pemalang mengatakan pernikahan anak di bawah umur tersebut tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).

"Informasi yang kami dapatkan, pernikahan tersebut tidak tercatat di KUA Pemalang," kata Kepala Kantor Kemenag Pemalang, Roziqun saat dihubungi detikJateng, Selasa (11/6/2024) sore.

Roziqun belum memberikan jawaban saat ditanya ihwal tindak lanjut dari Kemenag Pemalang terkait pernikahan dini tersebut.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads