Diberitakan sebelumnya, nama Mak Ratih alias Mak Sombret (55) sempat viral usai naik ojek motor agar bisa mengantar seorang tetangganya yang naik haji. Perjuangannya berbuah manis. Dia kemudian mendapat hadiah umrah gratis dari salah satu biro perjalanan.
Hal ini berawal usai dirinya viral di media sosial setelah rela naik ojek dari Kajen ke Asrama Haji Donohudan untuk mengantar tetangganya yang naik haji. Saat itulah Mak Sombret memamerkan voucher umrah Rp 250 ribu yang ia dapatkan saat jalan sehat Agustusan 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Voucher tersebut merupakan voucher potongan harga yang dibagikan penyelenggara. Voucher bervariatif potongannya, dari potongan Rp 2 juta hingga Rp 250 ribu jika umrah melalui biro perjalanan tersebut. Mak Sombret menjadi salah satu yang mendapatkan voucher dengan nilai potongan Rp 250 ribu.
Usai viral inilah, pihak biro perjalanan mengetahui Mak Sombret masih menyimpan voucher tersebut. Pihak biro akhirnya memberikan umrah gratis, bukan lagi potongan harga.
"Ya alhamdulillah, merasa senang. Keinginan saya tercapai. Kemarin ngurus surat (paspor) di Pemalang. Dapat tas koper dan perlengkapannya," kata dia saat ditemui detikJateng, Kamis (20/5/2024).
Diwawancarai terpisah, Kepala Desa Kulu, Setyono Nimpuno, menceritakan foto Mak Sombret menunjukan kertas voucher yang ia dapatkan tahun lalu itu kemudian menjadi viral.
"Kegiatan desa ia ikuti, termasuk jalan sehat tahun lalu. Desa bekerja sama dengan pihak biro perjalanan yang menyediakan potongan harga umroh. Mak Sombret salah satu warga yang mendapatkannya. Beliau tidak tahu, itu voucher, yang dikira mendapatkan umrah gratis, kemudian viral kembali," katanya.
Dari pihak biro perjalanan kemudian menghubungi Setyono berniat memberikan perjalanan umroh gratis pada Mak Sombret.
"Ada tiga biro perjalanan yang menawari umroh. Tapi kami pilihkan biro perjalanan yang saat tahun lalu memberikan voucher itu. Kemarin hari Rabu baru mengurus paspor di Pemalang, insyaallah berangkat tanggal 15 Juli mendatang," katanya.
Tidak hanya umrah gratis, Mak Sombret juga mendapatkan tas dan seisinya pakaian pelengkapan.
"Ada juga warga yang berinisiatif memberikan tabungan, yang punya rezeki bisa kirim ke rekening tabungan itu, yang pegang Mak Sombret sendiri," tambahnya.
Untuk diketahui, ongkos ngojek sejumlah Rp 600 ribu itu dibayar sendiri oleh Mak Sombret yang hidupnya serba pas-pasan. Mak Sombret tinggal di rumah kecil dari papan kayu berukuran 3 x 4 meter. Rumah itu dibangun oleh warga setempat di tanah kas desa.
Sebelumnya, ia menumpang di atas tanah orang lain dan tinggal sendirian sejak ditinggal meninggal suaminya pada 2016.
Kepada detikJateng, Mak Sombret membenarkan ia nekat naik ojek untuk mengantarkan kasusnya berangkat haji ke Donohudan, Boyolali.
"Saya itu kan ceritanya nggak punya jok nggak ada (tidak dapat kursi bus karena belum pesan), jadi saya berangkat sendiri ngantar haji Pak Kadus," kata Mak Sombret kepada detikJateng, Kamis (30/5/2024).
"Ongkosnya segini, iya enam ratus ribu. Nggak capai, jadinya saya naik ojek," imbuhnya.
Ia mengaku rela merogoh kocek dalam-dalam demi mengantarkan haji karena kadusnya yang berangkat. Mak Sombret mengaku selama ini kadusnya lah yang kerap membantu dirinya.
"Pak Kadus orangnya baik, sering membantu saya, jadi saya antar haji ke sana (Solo)," ungkapnya.
(dil/dil)