Saat ini kaum muslim tengah menyambut datangnya bulan Dzulhijjah sebagai salah satu bulan yang mulia. Sebagai salah satu cara memaknai kehadirannya, berikut bacaan doa awal bulan Dzulhijjah yang akan dipaparkan secara lengkap.
Menurut buku 'Bekal Ilmu di Awal Dzulhijjah' karya Ustadz Abu Abdil Aʼla Hari Ahadi, disampaikan bahwa Dzulhijjah termasuk dalam salah satu bulan yang istimewa. Ini dikarenakan Dzulhijjah adalah bagian dari empat bulan bulan haram atau bulan mulia. Hal tersebut telah disampaikan di dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Pada Surat At-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Kemudian terdapat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim mengenai maksud dari empat bulan yang terdapat di dalam firman Allah SWT tadi. Melalui hadits tersebut dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ . ثَلَاثُ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.
Artinya: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (bulan mulia). Tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan al-Muharram, lalu Rajab (yang selalu diagungkan) Bani Mudhar, yaitu antara Jumadil Akhir dan Syaban" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Mengingat Dzulhijjah adalah bulan mulia, hendaknya kaum muslim dapat mengisinya dengan melakukan amalan baik. Salah satunya dengan banyak-banyak berdoa. Terdapat doa awal bulan Dzulhijjah yang dapat diamalkan oleh seorang muslim. Simak uraiannya berikut ini.
Bacaan Doa Awal Bulan Dzulhijjah
Pada saat memasuki bulan Dzulhijjah, kaum muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik. Salah satu yang bisa dilakukan dengan melantunkan dzikir yang diperuntukkan semata-mata kepada Allah SWT. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan dalam buku 'Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi' karya Imam an-Nawawi, Allah SWT menganjurkan bagi hamba-Nya untuk memperbanyak dzikir di hari yang telah ditentukan.
Anjuran tersebut disampaikan di dalam Surat Al-Hajj ayat 28. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ ٢٨
Liyasy-hadû manâfi'a lahum wa yadzkurusmallâhi fî ayyâmim ma'lûmâtin 'alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an'âm, fa kulû min-hâ wa ath'imul-bâ'isal-faqîr
Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."
Lantas seperti apa dzikir yang dapat diamalkan oleh seorang muslim pada awal bulan Dzulhijjah? Masih merujuk dari buku yang sama, salah satu hari yang dapat dipilih untuk memperbanyak dzikir adalah hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sebagaimana diriwayatkan Imam Malik dalam al-Muwatha:
"Sebaik-baiknya doa yang dibaca pada hari Arafah, dan sebaik-baik yang aku katakan dan nabi-nabi sebelum aku adalah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
Laa ilaaha illal laahu wahdahu laa syariika lah.
Artinya: "'Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya."
Kemudian mengingat bulan Dzulhijjah disebut juga sebagai bulan haji karena ada jemaah dari berbagai belahan dunia yang menunaikan ibadah haji, maka tidak ada salahnya bagi setiap muslim untuk ikut mendoakan mereka. Menurut buku 'Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian' karya Mahmud Asy-Syafrowi, Rasulullah SAW pernah memberikan contoh dengan mendoakan orang yang berhaji.
Hal tersebut dapat ditiru oleh kaum muslim, salah satunya bagi mereka yang belum berkesempatan untuk berangkat haji. Berikut bacaan yang bisa diamalkan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِ وَلِمَنْ اِسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجُ
Artinya: "Ya Allah, berikan ampunan pada orang yang haji, dan (berilah pula ampunan) kepada orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji" (HR. Baihaqi, Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan al-Khatib. Hakim menyebut hadits ini shahih atas syarat Muslim).
Amalan Bulan Dzulhijjah
Selain mengamalkan dzikir dan doa yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat berbagai amalan lainnya yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim pada saat bulan Dzulhijjah. Berikut uraian amalan bulan Dzulhijjah yang dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi setiap muslim.
1. Puasa Sunnah
Amalan bulan Dzulhijjah yang pertama adalah mengerjakan puasa sunnah. Merujuk dari buku 'Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki' karya Zainal Abidin, mengerjakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah berasal dari salah satu amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sejalan dengan riwayat Abu Dawud bahwa:
"Rasulullah SAW dahulu berpuasa sembilan hari bulan Dzulhijjah dan hari Asyura, tiga hari pada setiap bulan, serta Senin pertama dan Kamis pertama dari bulan itu" (HR. Abu Dawud).
2. Puasa Tarwiyah
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, puasa sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah menjadi salah satu amalan yang dapat dikerjakan. Pada rentang waktu tersebut ada puasa sunnah Tarwiyah yang bisa diamalkan. Puasa Tarwiyah yakni puasa sunnah di tanggal 8 Dzulhijjah.
Menurut buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' karya Nur Solikhin, para ulama menyebut puasa Tarwiyah merupakan amalan yang memperoleh keutamaan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada satu hari ketika amal sholeh lebih disukai oleh Allah SWT pada sepuluh permulaan Dzulhijjah" (HR. Bukhari).
Adapun sepuluh permulaan Dzulhijjah termasuk tanggal 8 Dzulhijjah yang dapat diisi oleh kaum muslim dengan mengerjakan puasa Tarwiyah.
3. Puasa Arafah
Selain mengamalkan puasa Tarwiyah, terdapat juga puasa Arafah yang dapat dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada buku bertajuk 'Minhajul Muslimah' karya Muhammad Syafii Masykur, terdapat salah satu hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan puasa Arafah yang dapat menghapus doa selama dua tahun. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
صَوْمُ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ سَنَةٍ قَبْلَهُ وَسَنَةٍ بَعْدَهُ
Artinya: "Puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa dua tahun; satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya" (HR. Al-Baihaqi).
4. Berdzikir kepada Allah
Tidak hanya mengerjakan puasa sunnah, bulan Dzulhijjah juga dapat diisi oleh kaum muslim dengan banyak melantunkan dzikir kepada Allah SWT. Selain bacaan dzikir yang telah dipaparkan sebelumnya, seorang muslim dapat melantunkan bacaan dzikir yang lain. Namun, bacaan dzikir tersebut harus diperuntukkan semata-mata sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Masih merujuk dari buku yang sama, anjuran berdzikir di bulan Dzulhijjah telah disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya di dalam Al-Quran. Tepatnya pada Surat Al-Hajj ayat 28. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ ٢٨
Liyasy-hadû manâfi'a lahum wa yadzkurusmallâhi fî ayyâmim ma'lûmâtin 'alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an'âm, fa kulû min-hâ wa ath'imul-bâ'isal-faqîr
Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."
Sementara itu, anjuran berdzikir di awal bulan Dzulhijjah juga disampaikan dalam buku 'Memburu Syurga di Bulan Istimewa' karya Miftah Fauzi. Berdasarkan riwayat dari Ahmad disampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang lebih mulia dari sisi Allah dan dicintai oleh-Nya untuk beramal sholeh pada-Nya daripada hari-hari yang sepuluh ini, maka perbanyaklah oleh kalian pada-Nya tahlil, takbir, dan tahmid" (HR. Ahmad).
5. Mengerjakan Amalan Sholeh
Amalan bulan Dzulhijjah lainnya yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim adalah dengan memperbanyak amalan sholeh. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan dalam buku 'Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam' karya Daeng Naja. Terdapat sebuah riwayat hadits dari Ibnu Abbas yang menyampaikan Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah."
Itulah tadi rangkuman bacaan doa awal bulan Dzulhijjah lengkap dengan amalan yang dapat dikerjakan pada bulan tersebut. Semoga informasi ini membantu.
(par/ahr)