"Kejadiannya hari Rabu (29/5) yang lalu sekitar pukul 03.30 WIB, sekitar itu," ungkap korban Aan (52) kepada detikJateng di rumahnya, Sabtu (1/6/2024) siang.
Diceritakan Aan, saat itu sebelum kejadian dirinya berangkat bersama sang istri War (45) menuju warung di Cawas dengan dua motor untuk berjualan. Di tikungan Jalan Posis-Cawas sekitar Desa Japanan, ia dicegat dua orang di selatan Dusun Krompakan.
"Di tikungan, keduanya nyegat saya dan istri tapi tidak berani mendekat, jaraknya sekitar 20 meter. Cuma mengacungkan celurit besar," jelas Aan.
Sekitar 10 menit, sambung Aan, kedua pria itu tidak juga berani mendekat. Dirinya kemudian memberanikan diri bertanya maksud kedua pelaku mencegatnya.
"Saya tanya mau apa, saya bilang saya mau jualan cari makan. Mereka jawab cuma butuh duit bensin lalu istri saya bilang punya uang Rp 50 ribu," kata Aan.
Setelah diberi uang istrinya, imbuh Aan, kedua pelaku kabur ke selatan arah Cawas. Saat paginya jualan sate, dirinya kaget ada cerita pedagang sayur dibacok juga.
"Nyatanya pelaku juga pakai Scoopy, prediksi saya pelaku juga itu. Tapi karena cuma uang Rp 65.000 tidak membuat laporan polisi," imbuh Aan.
Istri Aan, War menceritakan setelah ditawari uang Rp 50 ribu kedua pelaku mendekat. Saat diambilkan Rp 50 ribu mereka minta semua uangnya.
"Kulo sukani Rp 50 ewu saking dompet, omong kabeh bu (saya beri Rp 50 ribu dari dompet bilang semua bu). Bahasane nggih jowo (bahasa bicaranya bahasa Jawa)," cerita War.
War mengatakan akhirnya uang yang diberikan total Rp 65.000. Uang itu merupakan uang untuk beli kecap saat jualan.
"Itu uang mau saya buat beli kecap, ya sudah asal selamat. Saya sudah diminta keterangan polisi juga," imbuhnya.
Pengecekan detikJateng, lokasi kejadian pembegalan itu di jalan raya sepi arah Cawas-Weru, ruas Desa Japanan, Kecamatan Cawas. Sekitar 3 kilometer ke selatan merupakan TKP pembacokan pedagang sayur warga Weru, Sukoharjo yang masuk wilayah Desa Pakisan, Kecamatan Cawas.
Sementara itu, Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa saat dimintai konfirmasi mengatakan kasus begal itu masih diselidiki. Termasuk apakah pelakunya sama dengan pembacokan pedagang sayur.
"Masih di selidiki apakah orang yang sama atau bukan," jawabnya saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, emak-emak inisial W (52) luka parah usai dibacok orang tidak dikenal di Jalan Cawas-Weru, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten. Korban dibacok saat hendak berangkat berjualan sayur di Pasar Cawas.
"Kejadiannya pas mau berangkat jualan ke Cawas tadi pagi sekitar jam 03.30 WIB. Diketahui juga setelah di pasar terasa sakit," ungkap seorang warga, Nono, kepada detikJateng, Rabu (29/5).
Kepala Desa Pakisan, Santosa mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Pemerintah desa mendapatkan laporan sekitar pukul 06.00 WIB.
"Laporannya antara sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian memang diketahui setelah sampai pasar, terasa perih ternyata berdarah," ungkap Santosa kepada detikJateng.
(rih/ahr)