PDIP Wonogiri Tak Pecat Tarso yang Daftar Cabup ke Gerindra, Ini Alasannya

PDIP Wonogiri Tak Pecat Tarso yang Daftar Cabup ke Gerindra, Ini Alasannya

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 27 Mei 2024 18:00 WIB
Supervisor PDIP Sukoharjo yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek.
Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo atau Jekek Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDIP Tarso mendaftarkan diri sebagai calon bupati Wonogiri melalui Partai Gerindra. DPC PDIP Wonogri tidak akan memecat dan memberi sanksi kepada Tarso.

"Kalau saya kapasitas Ketua DPC kita menghormati sebuah sikap (Tarso daftar Cabup lewat Gerindra) politik individu per individu," kata Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan Senin (27/5/2025).

Ia menuturkan seseorang yang sudah menentukan garis politik tentunya harus disiplin terhadap statusnya sebagai salah kader parpol. Meski demokrasi itu bebas, Jekek berpendapat kebebasan itu tetap perlu diatur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas nama kebebasan boleh, tapi bebas yang diatur. Karena demokrasi ada edukasi, visi, tanggung jawab terhadap sikap dan tindakan, maka dibutuhkan integritas. Kita menghormati tapi kebebasan yang diatur untuk menjamin bahwa kebebasan bisa dipertanggungjawabkan," ungkap politisi yang akrab disapa Jekek itu.

Jekek mengatakan jika DPC PDIP tidak akan memberi sanksi ke Tarso. Menurutnya sanksi tidak akan berdampak terhadap apapun. Ia lebih membiarkan agar menjadi ruang publik masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat bisa menilai. Apapun profesinya di dalamnya ada bentuk kesadaran atas pilihannya, ada konsekuensinya. Sanksi publik aja biar masyarakat menilai," papar Bupati Wonogiri ini.

Dalam hal ini, Jekek juga enggan mempermasalahkan status Tarso sebagai kasus kader PDIP. Baginya status kader bukan terletak pada administrasi, tetapi lebih ke sikap dan pemikiran seseorang.

Ia menambahkan jika hanya dipandang dari administrasi maka tidak akan menyelesaikan masalah. Seorang kader harus bisa bertanggung jawab dan sadar atas visi, misi serta ideologi kepartaian.

"Kalau sikap, tindakan, pemikiran tidak linier dengan partai, otomatis bukan seorang kader. Tidak perlu pemecatan dan sanksi, toh masyarakat akan menilai," kata Jekek.

Lebih jauh Jekek menjelaskan jika partainya mencoba melakukan penghormatan kepada parpol lain saat proses penjaringan calon kepala daerah. Salah satunya seorang yang mendaftar kepala daerah melalui PDIP harus melampirkan bukti tidak menjadi anggota parpol lain.

Terkait apakah Tarso harus mengundurkan diri dari PDIP, Jekek tidak akan menanggapi hal itu secara administrasi.

"Biar masyarakat menilai, langkah dilakukan (Tarso) pantas tidak," kata Jekek.

Diketahui, pada hari ini Tarso mengembalikan formulir pendaftaran Cabup di Kantor DPC Gerindra Wonogiri. Selain itu, hari ini Tarso juga mengembalikan formulir pendaftaran Cabup di kantor PKB dan PAN Wonogiri.




(apu/ams)


Hide Ads