Apa Itu Turbulensi pada Pesawat? Begini Penjelasan Lengkapnya

Apa Itu Turbulensi pada Pesawat? Begini Penjelasan Lengkapnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 22 Mei 2024 14:26 WIB
Ilustrasi pesawat terbang (Haris/detikcom)
Ilustrasi Turbulensi. Foto: Ilustrasi pesawat terbang (Haris/detikcom)
Solo -

Turbulensi pada pesawat menjadi salah satu peristiwa yang sulit untuk diprediksi. Namun, mungkin ada sebagian orang yang masih memiliki pertanyaan mengenai apa itu turbulensi pada pesawat?

Menurut KBBI, turbulensi adalah keadaan terganggu karena perubahan yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol. Pengertian turbulensi juga dapat dimaknai sebagai ketidakstabilan di atmosfer. Sementara itu, disampaikan dalam Collins Dictionary, turbulensi adalah keadaan kebingungan dan perubahan yang tidak terorganisir. Kemudian turbulensi juga dapat diartikan sebagai pergerakan yang hebat dan tidak merata dalam area udara, cairan, atau gas tertentu.

Selama ini istilah turbulensi erat kaitannya dengan kondisi pesawat yang mengalami guncangan. Lantas apa itu turbulensi pada pesawat dan penyebab terjadinya situasi tersebut? Agar lebih memahami terkait hal ini, detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap. Simak baik-baik penjelasannya melalui artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Turbulensi Pesawat

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, turbulensi erat kaitannya dengan keadaan yang tidak stabil hingga pergerakan yang cenderung tidak bisa diorganisir. Meskipun istilah tersebut jangkauannya bisa saja luas, tetapi selama ini turbulensi memiliki kaitan yang erat dengan pesawat saat berada di atas udara.

Berdasarkan informasi yang disampaikan melalui buku 'Fisika Berbasis Al-Quran' karya Ridwan Abdullah Sani, turbulensi pesawat adalah permasalahan yang dihadapi oleh pesawat saat sedang terbang. Pada saat turbulensi terjadi, gaya angkat pada pesawat cenderung berkurang dengan sangat cepat. Hal ini dapat memicu pesawat tiba-tiba jatuh secara mendadak. Kondisi turbulensi pesawat juga bisa membuat para penumpang terkejut hingga mengalami cedera.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan turbulensi yang terjadi di daerah berawan yang bisa diprediksi oleh pilot pesawat, turbulensi di daerah udara yang cerah atau clear air turbulence cenderung sulit untuk diprediksi. Bahkan pada situasi tersebut juga tidak dapat dideteksi menggunakan radar standar sekalipun.

Penyebab Turbulensi Pesawat

Lantas apa yang menjadi penyebab pesawat mengalami turbulensi? Dijelaskan dalam buku 'Meteorologi Penerbangan dan Pengaruhnya terhadap Operasi Pesawat Udara - Rajawali Pers' karya Aminarno Budi Pradana, penyebab turbulensi pesawat adalah adanya arus udara yang bergerak dengan kecepatan yang cenderung tidak sama.

Hal tersebut menyebabkan saling hambat antara udara yang bergerak cepat dan bergerak lambat. Akibatnya akan terjadi gerakan yang bergulung-gulung di sekitarnya.

Sementara itu, menurut buku 'Hello, This Is Your Captain Speaking' karya Monika Anggreini, salah satu penyebab turbulensi pesawat berasal dari kondisi cuaca yang tidak mendukung. Saat terjadi hujan lebat disertai dengan badai guntur, aliran angin cenderung bergerak menuju ke atas dan ke bawah secara acak. Akibatnya akan terjadi turbulensi pada pesawat yang melalui kawasan tersebut.

Jenis-jenis Turbulensi Pesawat

Meskipun memicu guncangan atau tidak stabil, turbulensi pada pesawat memiliki jenis tersendiri yang memberikan dampak tertentu terhadap pesawat dan para penumpangnya. Masih merujuk dari buku yang sama, jenis turbulensi pesawat dibagi ke dalam tiga golongan yang berbeda. Berikut jenis-jenis turbulensi pesawat yang dimaksud:

1. Turbulensi Kecil atau Ringan

Pada saat pesawat mengalami turbulensi kecil atau ringan, tidak begitu menimbulkan dampak yang berarti bagi pesawat maupun para penumpangnya. Hal ini dikarenakan guncangan yang dihasilkan oleh turbulensi kecil cenderung tidak begitu mengganggu penerbangan yang tengah berlangsung.

2. Turbulensi Sedang

Berbeda dengan turbulensi kecil, pada saat pesawat mengalami turbulensi sedang, biasanya terdapat himbauan wajib tentang pemakaian sabuk pengaman atau safety belt untuk para penumpang. Kemudian barang-barang yang bebas atau tidak terikat akan mengalami pergeseran dari tempatnya saat turbulensi sedang terjadi.

3. Turbulensi Hebat atau Ekstrem

Lain halnya saat terjadi turbulensi hebat atau ekstrem pada pesawat. Apabila hal ini terjadi, pesawat akan mengalami situasi yang terombang-ambing di atas udara. Para penumpang juga akan mengalami guncangan yang hebat dan benda-benda bebas atau tidak terikat cenderung mulai terlempar dari tempatnya. Bahkan pada saat terjadi turbulensi ekstrem, pesawat menjadi sulit untuk dikendalikan.

Apa yang Harus Dilakukan saat Turbulensi Terjadi?

Bagi detikers yang mungkin pernah atau tengah mengalami situasi saat turbulensi terjadi di pesawat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Dirangkum dari laman New York Times dan Sheffield, berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat turbulensi terjadi:

  1. Usahakan untuk tidak panik dan tetap tenang selama turbulensi terjadi.
  2. Mendengarkan arahan yang akan diberikan oleh pihak awak pesawat dan tidak melakukan tindakan yang gegabah.
  3. Memakai sabuk pengaman yang dipasang dengan benar dan nyaman.
  4. Mengambil nafas dalam-dalam dengan metode pernafasan 4-4-8, yaitu 4 detik mengambil nafas, 4 detik menahannya, dan 8 detik mengembuskannya keluar.

Nah, demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai apa itu turbulensi pada pesawat beserta penyebab, jenis-jenis, hingga contoh kasusnya secara lengkap. Semoga informasi ini membantu, ya.

(cln/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads