BEM UNS Bikin Surat Terbuka Tuntut Nadiem Minta Maaf Buntut Kenaikan UKT

BEM UNS Bikin Surat Terbuka Tuntut Nadiem Minta Maaf Buntut Kenaikan UKT

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 21 Mei 2024 12:15 WIB
UNS masuk dalam daftar kampus terbaik di Jawa Tengah versi UniRank 2022
Gedung Rektorat UNS. (Foto: Doc. UNS)
Solo -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat surat terbuka untuk Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengenai naiknya uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi. BEM UNS meminta Nadiem meminta maaf secara terbuka kepada mahasiswa.

Presiden BEM UNS Agung Lucky Pradita mengatakan surat terbuka itu menindaklanjuti segara persoalan mengenai biaya pendidikan yang tinggi di hampir seluruh universitas di Indonesia. Hal ini disebutnya merupakan buntut dari Permendikbud no 2 tahun 2024.

"Maka sudah seharusnya pendidikan dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat dan tidak ada sekat dan tidak dijadikan barang dagang dengan komersialisasi pendidikan," ujarnya dihubungi detikJateng, Selasa (21/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agung, sebagai Menteri Pendidikan Nadiem mempunyai tanggung jawab besar untuk menghentikan komersialisasi pendidikan saat ini. Agung juga menyebut terjadi kecacatan berpikir karena menjadikan pendidikan sebagai ladang bisnis.

"Dengan memeras mahasiswa sebagai korban utama, serta menganggap bahwa pendidikan tinggi sebagai kebutuhan tersier," bebernya.

ADVERTISEMENT

BEM UNS juga menuntut tiga yang ditujukan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim, berikut tuntutannya:

  1. Mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia terkhusus mahasiswa secara terbuka atas rusaknya pendidikan.
  2. Mencabut Permendikbud No 2 Tahun 2024 yang telah memberikan ruang kepada perguruan tinggi untuk melakukan komersialisasi pendidikan.
  3. Mundur dari jabatan Mendikbudristek jika tidak mampu menyelesaikan permasalahan kenaikan biaya pendidikan tinggi.



(aku/dil)


Hide Ads