.webp)
Tanggal 18 Mei 2024 yang jatuh pada Sabtu Kliwon menurut Kalender Jawa dan 9 Zulkaidah 1445 Hijriah ini bertepatan dengan Hari Museum Sedunia yang dirayakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri tidak ada hari besar yang dirayakan hari ini, namun masih ada beberapa peringatan yang dirayakan secara internasional.
Lantas, hari besar apa saja yang diperingati di tanggal 18 Mei 2024 ini selain Hari Museum Sedunia? Berikut ini beberapa penjelasannya.
18 Mei 2024 Memperingati Apa?
1. Hari Museum Sedunia
Hari Museum Sedunia atau International Museum Day yang jatuh di tanggal 18 Mei setiap tahunnya ini bertujuan untuk memberi penghormatan kepada Komunitas Museum Sedunia. Hari ini dirayakan untuk mendorong masyarakat agar mengunjungi museum yang didedikasikan untuk usaha manusia yang berada di berbagai bidang seperti astronomi, pertanian, seni, arkeologi, fashion, serta sejarah.
Dikutip dari laman National Today, pada 1951 Dewan Museum Internasional menyelenggarakan pertemuan bernama "Crusade for Museum" saat sedang terjadi perdebatan di komunitas museum sedunia yang tengah menentukan tema "Museum dan Pendidikan". Kemudian strategi aksesibilitas museum akhirnya dibangun di pertemuan ini yang menjadi inspirasi pembentukan Hari Museum Sedunia di tahun 1997 oleh Dewan Museum Internasional.
Setiap tahunnya sejak 1997, semua museum di seluruh dunia diminta untuk mengatur dan berpartisipasi dalam rangka menyebarkan seberapa pentingnya museum di masyarakat. Partisipan yang ikut merayakan Hari Museum Sedunia ini juga meningkat dengan stabil selama lebih dari 15 tahun sejak pertama kali didirikan, sebagai bukti bahwa ilmu sejarah dapat membuat kita mengerti bagaimana perilaku masyarakat selama ini.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Museum Sedunia ini seperti dengan pergi mengunjungi museum terdekat atau menyebarkan informasi tentang hari peringatan dengan membagikan ide atau pun pendapat tentang Hari Museum Sedunia serta beberapa museum yang telah dikunjungi.
Museum termasuk bagian penting di kehidupan karena di tempat ini banyak menyimpan benda bersejarah sehingga kisah-kisah yang ada di benda tersebut pun tersimpan dengan rapi dan akan terus diceritakan. Tak hanya itu, museum juga menjadi bahan inspirasi dan pembelajaran bagi masyarakat terutama dalam hal sejarah dan budaya.
2. Hari Vaksin AIDS Sedunia
Hari Vaksin AIDS Sedunia atau World AIDS Vaccine Day ini diperingati pada tanggal 18 Mei setiap tahunnya agar kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi HIV untuk mencegah HIV dan AIDS semakin meningkat.
Masih dikutip dari laman National Today, ada dua tujuan diadakannya hari peringatan ini. Yang pertama untuk menghormati para tenaga medis, ilmuwan, serta para relawan yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk mengembangkan vaksin AIDS yang layak dan aman. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk menegaskan pentingnya vaksinasi yang berperan sebagai pelindung dari infeksi yang membahayakan hidup.
Ide hari peringatan ini awalnya bermula dari pidato pembukaan Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton di Universitas Morgan pada tahun 1997. Setahun kemudian akhirnya Hari Vaksin AIDS Sedunia ini diresmikan pada 18 Mei dan dirayakan oleh negara-negara di seluruh dunia.
Dalam pidatonya, Clinton menegaskan tentang kebutuhan dalam memaksimalkan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan vaksin yang dapat membantu kemampuan seseorang melawan HIV.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi kekhawatiran bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia karena merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Bahkan di akhir tahun 2019 lalu, tercatat ada sekitar 38 juta masyarakat yang hidup dengan terkena virus HIV ini.
Oleh sebab itu, peringatan hari ini menjadi penting karena berperan sebagai kampanye. Selain itu dengan mendorong orang untuk vaksin AIDS, ini dapat membantu mereka menghemat biaya karena vaksin pencegahan ini lebih murah dibanding dengan terapi seumur hidup saat sudah terkena virus mematikan tersebut.
Hal yang dapat dilakukan untuk merayakan hari ini adalah dengan membagikannya ke media sosial agar semakin banyak masyarakat yang waspada dan paham tentang pentingnya vaksin AIDS. Lalu hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan berdonasi kepada organisasi-organisasi non pemerintah yang bergerak khusus di bidang vaksin AIDS.
3. Hari Biola Sedunia
Hari Biola Sedunia atau World Fiddle Day dirayakan pada hari Sabtu minggu ketiga di bulan Mei setiap tahunnya, dan pada 2024 hari peringatan ini jatuh pada tanggal 18 Mei. Hari ini dirayakan oleh masyarakat seluruh dunia terutama bagi negara di mana biola menjadi alat musik yang populer.
Hari Biola Sedunia didirikan oleh Chaoimhin Mac Aoidh pada 2012. Tanggal 18 Mei dipilih karena bertepatan dengan hari peringatan atas wafatnya pembuat biola legendaris di Italia, Antonio Stradivari.
Kembali mengutip laman National Today, kemunculan biola ini dimulai pada abad pertengahan di Eropa yang berasal dari instrumen musik di zaman sebelumnya dengan konstruksi serta tujuan yang sama dari era Bizantium dan dikenal sebagai "lira" yang merupakan instrumen musik dengan tali dari Kekaisaran Romawi Timur.
Lira kemudian menjadi populer di abad ke-11 hingga 12. Kemudian ada seorang penulis Eropa yang menggunakan istilah biola dan lira secara bergantian yang mengacu pada alat musik menggunakan senar.
Seiring berjalannya waktu, jenis biola di Eropa pun mulai berkembang dan ada dua yaitu "Viola Da Braccio" atau biola lengan, dan "Viola da Gamba" atau biola kaki. Di masa Renaissance, "Viola Da Gamba" menjadi biola yang penting namun akhirnya tergantikan oleh "Viola Da Braccio" yang memiliki suara lebih keras.
Di Hari Biola Sedunia, detikers perlu mengetahui beberapa fakta unik tentang biola. Seperti fakta bahwa biola sudah ada sejak lama namun baru populer pada abad ke-17. Lalu busur pada biola dililit menggunakan rambut kuda, sedangkan badannya terbuat dari kayu. Dan alat musik ini sangat terkenal di Irlandia.
Itulah beberapa hari yang diperingati pada tanggal 18 Mei 2024, ada Hari Museum Sedunia, Hari Vaksin AIDS Sedunia, dan Hari Biola Dunia.
Artikel ditulis oleh Herlin Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka detikcom.
(apl/apu)
