Perkelahian yang menewaskan dua pengamen di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten terus diusut Polres Klaten. Fakta yang didapatkan polisi, antara dua korban dan terduga pelaku merupakan teman akrab.
"Mereka ini (korban dan terduga pelaku) sahabat, sahabat sama-sama mengamen. Yang satu pihak ini pengamen yang satu ini manusia silver," jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada detikJateng usai mengecek lokasi kejadian, Rabu (8/5/2024).
Warsono menyampaikan, dirinya sudah mengecek TKP terjadinya perkelahian itu.
"Yang meninggal dua orang. Yang satu meninggal di TKP yang satu meninggal di rumah sakit," terang Warsono.
Penyidik, lanjut Warsono, terus meminta keterangan dari sejumlah saksi. Termasuk istri korban dan istri terduga pelaku.
"Masih memeriksa saksi-saksi, baik saksi istri korban maupun istri dari terduga pelaku. Termasuk pihak yang lainnya, juga pemilik kos," imbuh Warsono.
Sementara itu, pemilik kos, Sukirno (60) mengatakan dua korban merupakan pengamen dan pria yang kos di tempatnya bekerja sebagai manusia silver. Ketiga orang itu teman akrab.
"Ya teman akrab, keduanya tiap hari ke sini (kos). Siang sebelum kejadian yang pengamen satu ke sini menitipkan anaknya (kepada istri terduga pelaku) karena teman akrab, jadi kayak gak masuk akal ada kejadian tersebut," ungkap Sukirno kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, perkelahian maut di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten menewaskan dua pria. Keduanya merupakan pengamen dan manusia silver.
"Pekerjaan dari korban (2 orang) sama dengan terduga, pekerjaannya pengamen dan manusia silver," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dica Ariseno Adi kepada detikJateng di lokasi kejadian saat olah TKP, Selasa (7/5) malam.
Dijelaskan Dica, Polres Klaten mendapatkan laporan ada kejadian penusukan dari Polsek langsung ke lokasi. Resmob dan Inafis ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
(apl/rih)