Duel maut di jalan Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten menewaskan dua orang pengamen berinisial W dan S. Sebelum tewas keduanya terlibat keributan dengan seorang manusia silver yang indekos di TKP.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya tapi saya cuma ditelpon istri yang kos di sini, ada orang ngamuk. Yang ngamuk dua orang itu (korban tewas)," ungkap Sukirno, pemilik kos yang jadi lokasi kejadian kepada detikJateng di lokasi, Rabu (8/5/2024) dengan bahasa campuran.
Dijelaskan Sukirno, setelah sampai di lokasi keributan sudah usai dan dua orang korban sudah tergeletak di jalan depan kos. Dirinya mencarikan ambulans untuk mengevakuasi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahu korban sudah ambruk saya mencari ambulans. Yang satu masih hidup kesakitan tapi yang satu sudah tidak bergerak," tutur Sukir.
Setelah kejadian, jelas Sukirno, pria yang ngekos di tempatnya, biasa dipanggil Bon atau Ben menghilang saat dicari polisi. Dirinya diajak mencari ke tempat istri Beni di Bokoharjo, Prambanan, Sleman juga tidak ada.
"Ben langsung pergi saat saya sampai sini. Saya diajak polisi mencari ke rumah istrinya di Bokoharjo, Prambanan, Sleman tidak ketemu. Istrinya lalu dibawa ke Polsek juga," kata Sukirno.
Ben atau Bon, sebut Sukirno, selama ini ngekos di tempatnya bersama keluarga bekerja sebagai manusia silver. Sedangkan dua orang yang meninggal merupakan pengamen.
![]() |
"Yang dua orang (korban) itu ngamen. Mereka itu teman akrab, hampir tiap hari ke sini (kos Ben), sama-sama pengamen," imbuh Sukirno.
Ahmad (44), tetangga kos Ben menceritakan sebelum kejadian memang ada keributan di lokasi. Tapi dirinya mendengar dari dalam rumah.
"Ribut-ribut saya di dalam rumah lalu saya keluar. Itu posisi korban sudah tergeletak bersimbah darah, motor masih hidup di depan kos Ben," ungkap Ahmad kepada detikJateng di lokasi.
Tetangga Sebut Terduga Pelaku Baik-Tidak Resek
Satu korban, kata Ahmad, sudah diam tidak bergerak tetapi satunya masih mengerang kesakitan. Saat itu Ben membawa pisau sebelum menghilang.
"Mas Ben yang bawa pisau, anak saya yang melihat. Padahal itu (Ben) orangnya baik, tidak resek tapi yang dua orang itu (korban tewas) yang sering ke sini bikin ribut," ungkap Ahmad.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono menjelaskan dirinya dan jajaran mengecek lokasi kejadian perkelahian yang menyebabkan korban jiwa. Penyidik saat ini meminta keterangan istri korban dan istri terduga pelaku.
"Ini kita masih minta keterangan saksi-saksi, baik istri korban (W) maupun istri terduga pelaku (Bon) dan saksi lain. Termasuk pemilik kos kita minta keterangan," ungkap Warsono.
"Kita masih upaya ungkap pelaku. Masih kita dalami karena (terduga pelaku) terkendala tidak memiliki miliki kartu identitas,'' imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, perkelahian maut di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten menewaskan dua pria. Keduanya merupakan pengamen.
"Pekerjaan dari korban (2 orang) sama dengan terduga, pekerjaannya pengamen dan manusia silver," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dica Ariseno Adi kepada detikJateng di lokasi kejadian saat olah TKP, Selasa (7/5) malam.
Dijelaskan Dica, Polres Klaten mendapatkan laporan ada kejadian penusukan dari Polsek langsung ke lokasi. Resmob dan Inafis ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
(apu/aku)