Apa Itu Gerak Semu Matahari yang Jadi Penyebab Panasnya Suhu di Indonesia?

Apa Itu Gerak Semu Matahari yang Jadi Penyebab Panasnya Suhu di Indonesia?

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 04 Mei 2024 12:14 WIB
Ilustrasi matahari panas terik
Ilustrasi matahari. Foto: Getty Images/iStockphoto/krungchingpixs
Solo -

Belakangan ini Indonesia tengah dihadapkan pada cuaca panas di mana sebagian orang mengira penyebabnya dari gelombang panas. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI justru mengungkap penyebab cuaca panas berasal dari gerak semu Matahari, apakah itu?

Dalam KBBI, Matahari adalah salah satu jenis bintang yang merupakan pusat tata surya. Matahari juga digambarkan sebagai pemancar panas dan cahaya ke Bumi serta planet-planet lain yang beredar di sekelilingnya. Panas dan cahaya tersebut diketahui sebagian besar kandungannya berupa hidrogen dan helium.

Sebagai pusat tata surya, bukan rahasia umum lagi bahwa Matahari juga menjadi sumber panas dan cahaya yang ada di Bumi. Maka, tak heran jika cuaca panas yang terjadi di Bumi kerap dikaitkan dengan Matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, baru-baru ini istilah gelombang panas justru menjadi perhatian bagi masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, tetapi berbagai belahan dunia lain. Bahkan tidak jarang ada sebagian orang yang menganggap cuaca panas yang terjadi di daerah mereka terjadi akibat gelombang panas.

Terkait hal itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengungkap penyebab cuaca panas di Indonesia. Dikutip dari laman resmi BMKG RI, Guswanto memberikan penjelasan bahwa gelombang panas yang selama ini banyak disebutkan ternyata tidak memiliki keterkaitan dengan suhu panas yang ada di wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, udara panas yang berlangsung di Indonesia saat ini dipicu oleh sebuah fenomena alam yang bersiklus setiap tahunnya. Fenomena tersebut terjadi akibat adanya gerak semu Matahari. Bahkan kondisi cuaca cerah yang berlangsung di siang hari juga menjadi penyumbang udara panas yang terjadi di Indonesia.

Lantas, apa itu gerak semu Matahari yang disebut sebagai salah satu penyebab udara panas yang berlangsung di Indonesia? Agar lebih memahami terkait hal tersebut, detikJateng telah merangkum informasinya secara rinci. Mari temukan jawabannya melalui artikel ini.

Apa Itu Gerak Semu Matahari?

Mengutip dari buku Geografi karya Troels Raadam, gerak semu Matahari adalah siklus yang terjadi setiap tiga bulan berturut-turut setiap tahunnya. Siklus tersebut berkaitan erat dengan revolusi Bumi yaitu pergerakan Bumi yang mengelilingi Matahari.

Sementara itu, dirangkum melalui buku Kuark - Gumbo dalam Mimpi Sasha: Komik Sains Kuark Tahun 9 Edisi 06 Level 1 karya Gelar Soetopo, gerak semu Matahari adalah gerakan Matahari yang selalu terlihat terbit dan tenggelam. Selama ini Matahari diketahui terbit dari arah timur dan tenggelam di sebelah barat.

Meskipun Matahari terlihat seperti terbit dan tenggelam, tetapi pada kenyataannya Matahari tetap diam. Bumilah yang bergerak mengelilinginya dari barat ke timur. Fenomena tersebut dikenal sebagai gerak semu harian Matahari karena berlangsung setiap harinya.

Namun, terdapat juga gerak semu tahunan Matahari yang terjadi selama berulang-ulang sepanjang tahun. Hal ini senada dengan apa yang telah dipaparkan sebelumnya. Apabila dalam gerak semu harian Matahari seolah-olah terbit dan tenggelam, lain halnya dengan gerak semu tahunan Matahari.

Pada fenomena tersebut Matahari akan seolah-olah bergeser dari selatan dan utara. Padahal sama seperti gerak semu harian, gerak semu tahunan juga diakibatkan oleh pergerakan Bumi dalam mengelilingi Matahari atau lebih dikenal dengan istilah revolusi Bumi.

Proses Terjadinya Gerak Semu Matahari

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa gerak semu Matahari diakibatkan oleh revolusi Bumi. Namun, seperti apa proses terjadinya gerak semu tahunan Matahari itu? Masih merujuk dari buku sebelumnya, gerak semu Matahari diketahui dimulai pada tanggal 21 Maret dan akan berlanjut selama tiga bulan berikutnya yang diperkirakan akan berakhir pada 21 Juni. Pada saat itu Matahari tepat berada di khatulistiwa.

Kemudian setelahnya, Matahari akan seolah-olah terlihat bergerak lagi ke selatan selama tiga bulan hingga tanggal 23 September. Pada saat itu Matahari akan kembali mencapai khatulistiwa. Gerak semu itu akan berlanjut lagi selama tiga bulan hingga tanggal 22 Desember dan kembali lagi bergerak hingga tiba di tanggal 21 Maret.

Percobaan Sains yang Menunjukkan Gerak Semu Matahari

Nah, bagi detikers yang mungkin masih belum sepenuhnya memahami terkait proses terjadinya gerak semu Matahari, terdapat percobaan sains sederhana yang bisa dicoba. Percobaan sains kali ini akan menampilkan hasil yang dapat menggambarkan proses terjadinya gerak semu harian.

Caranya cukup dengan menyiapkan bola basket dan senter. Carilah sebuah tempat gelap yang tidak memiliki cahaya. Kemudian taruh bola basket di lantai dan nyalakan senter. Anggap bola basket sebagai Bumi dan lampu senter sebagai cahaya Matahari. Saat lampu senter dinyalakan, sebagian bola basket akan mendapatkan sinar.

Lalu cobalah untuk memutar secara perlahan bola basket tersebut. Saat bola basket diputar, akan ada beberapa bagian yang terkena cahaya dan bagian yang gelap. Bagian bola basket yang terkena cahaya itulah yang digambarkan sebagai bagian Bumi yang mengalami siang hari, sedangkan bagian bola basket yang gelap adalah bagian Bumi yang sedang berlangsung malam hari.

Mengapa Siang Hari Terasa Panas?

Udara panas yang terjadi di siang hari ternyata masih berkaitan dengan gerak semu harian Matahari. Hal ini seperti yang disampaikan dalam buku sebelumnya bahwa pada siang hari posisi Bumi tepat menghadap ke arah Matahari. Siang hari akan terasa terang dan panas dikarenakan bagian Bumi, terutama wilayah yang kita tinggali sedang berada tepat menghadap Matahari.

Hal tersebut berbeda dengan malam hari yang cenderung gelap dan tidak sepanas saat siang hari. Saat malam hari, bagian Bumi atau wilayah tempat kita tinggal tengah berada membelakangi Matahari. Maka, tak heran apabila udara di siang hari lebih terasa panas dan menyengat.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai apa itu gerak semu Matahari yang dilengkapi dengan proses terjadinya dan percobaan sains sederhana agar lebih mudah memahaminya. Semoga informasi tadi mampu menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads