Ini Tanda Pagi dan Malam Lailatul Qadar yang Wajib Diperhatikan Muslim

Bagi seorang muslim, meraih malam Lailatul Qadar merupakan salah satu hal yang paling diidam-idamkan selama bulan Ramadhan. Namun, sebenarnya seperti apakah tanda-tanda pagi dan malam Lailatul Qadar?

Dikutip dari buku '10 Malam Akhir Ramadhan' karya Shabri Shaleh Anwar, dijelaskan Lailatul Qadar merupakan malam yang menjadi sebuah rahasia bagi kaum muslim. Hal tersebut dikarenakan tidak ada yang tahu secara pasti kapan hadirnya malam Lailatul Qadar. Namun, diceritakan Muhammad bin Al Mutsanna kepada Khalid bin Al Harits kepada Humaid hingga kepada Anas dari 'Ubadah bin Ash-Shamit bahwa sebuah hadits menyampaikan:

"Nabi SAW keluar untuk memberitahukan kami tentang Lailatul Qadar. Tiba-tiba ada dua orang dari kaum muslimin yang membantah beliau. Akhirnya beliau berkata, 'Aku datang untuk memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya Lailatul Qadar. Namun, fulan dan fulan menyanggah aku sehingga kepastian waktunya diangkat (menjadi tidak diketahui). Namun, semoga kejadian ini menjadi kebaikan buat kalian, maka carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh, dan kelima pada sepuluh malam akhir dari Ramadhan" (HR. Bukhari Nomor 1883).

Meskipun tidak ada yang mengetahui kapan malam Lailatul Qadar akan tiba kecuali Allah SWT, tetapi ada beberapa tanda yang dapat dipahami oleh kaum muslim. Diharapkan dengan mengetahui tanda-tanda malam Lailatul Qadar dapat menjadi salah satu cara bagi setiap muslim untuk lebih bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan ibadahnya kepada Allah SWT.

Lantas seperti apa tanda-tanda malam Lailatul Qadar? Berikut sejumlah tanda malam Lailatul Qadar yang dilengkapi dengan bacaan doanya dan teladan dari Rasulullah SAW.

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Terkait tanda-tanda malam Lailatul Qadar dijelaskan dalam beberapa hadits. Seperti yang telah disampaikan dalam buku 'Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut al-Qur'an dan Sunnah' yang disusun oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman, terdapat dua tanda malam Lailatul Qadar yang kemungkinan bisa muncul di pagi dan malam hari.

Tanda pagi di malam Lailatul Qadar dikatakan Matahari akan terlihat putih, tetapi tidak membuat silau. Hal ini sejalan dengan sebuah riwayat dari Ubay bin Ka'ab yang berkata:

وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا

"Pagi harinya malam Lailatul Qadar, Matahari terbit putih, tidak menyilaukan" (HR. Muslim).

Sementara itu, terdapat juga tanda malam Lailatul Qadar yang diperkirakan akan terjadi pada malam harinya. Apabila di pagi hari Matahari terlihat putih tetapi tidak menyilaukan, lain halnya dengan malam hari yang terlihat cerah dan indah. Dikatakan juga bahwa udara yang ada tidak terasa dingin maupun tidak panas.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, berikut ini:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَمْحَةٌ طَلْقَةُ لَا حَارَّةٌ وَلَا بَارِدَةٌ تُصْبِحُ شَمْسُهَا صَبِيحَتَهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاءَ

Artinya: "Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Keesokan harinya cahaya mataharinya melemah kemerah-merahan" (HR. ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, al-Bazzar. Hasan).

Sementara itu, disebutkan dalam buku 'Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab Untuk Berdoa' karya Nurhasanah Namin S.Ag. bahwa setidaknya terdapat empat tanda malam Lailatul Qadar yang dapat diketahui oleh kaum muslim. Berikut tanda-tanda yang dimaksud:

Sinar Cahaya Lebih Kuat

Jika sebelumnya disampaikan tanda malam Lailatul Qadar adalah cerah dan indah, kali ini terdapat tanda-tanda lain berupa sinar cahaya yang terlihat lebih kuat dibandingkan dengan malam-malam pada umumnya. Namun, sinar cahaya ini hanya dapat dirasakan oleh kaum muslim yang tinggal maupun sedang berada di daratan atau lokasi yang jauh dari sumber cahaya.

Ketenangan Hati

Selanjutnya terdapat tanda malam Lailatul Qadar yang akan dirasakan oleh kaum muslim yang berhasil meraihnya. Dikatakan mereka akan merasa kelapangan dada dan ketenangan di dalam hatinya.

Angin Terasa Sejuk

Kemudian, angin di malam Lailatul Qadar juga dikatakan terasa sejuk. Digambarkan pada malam Lailatul Qadar angin yang bertiup cenderung tenang. Bahkan tidak menimbulkan gemuruh suara seperti angin kencang yang biasanya datang di malam hari.

Meraih Kenikmatan Ibadah

Tanda malam Lailatul Qadar selanjutnya yang bisa dirasakan oleh seorang muslim adalah meraih kenikmatan beribadah, terutama saat menunaikan sholat malam. Dikatakan bagi siapa pun yang menunaikan sholat di malam Lailatul Qadar, maka dirinya akan meraih kenikmatan yang lebih dapat dirasakan jika dibanding dengan malam-malam pada umumnya.

Kemudian disebutkan juga dalam buku 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji' karya Syamsul Rijal Hamid yang berasal dari riwayat sebuah hadits. Dikatakan melalui hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

"Malam Lailatul Qadar itu malam yang cerah, tidak dingin dan tidak panas. Tidak berawan dan tidak hujan. Tiada angin dan tiada dilempar bintang-bintang. Lalu, tanda pada pagi harinya Matahari terbit tak bersinar, hanya tampak terang putih, tetapi tidak panas" (HR. Thabrani, dari Watsilah r.a.).

Meneladani Rasulullah SAW Terkait Malam Lailatul Qadar

Meskipun tanda-tanda malam Lailatul Qadar tadi dapat menjadi salah satu acuan bagi umat Islam untuk mendapatkan gambaran kehadiran malam mulia tersebut, tetapi justru dianjurkan bagi mereka untuk tak terlalu fokus mencari-cari malam Lailatul Qadar. Sebaliknya, kaum muslim dianjurkan untuk lebih menguatkan ibadahnya kepada Allah SWT.

Salah satunya dengan meneladani Rasulullah SAW dalam menyambut datangnya malam Lailatul Qadar. Disampaikan dalam buku 'Inspirasi Ramadhan' karya H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., terdapat sebuah hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW tidak mencari-cari tanda malam Lailatul Qadar.

Alih-alih terlalu fokus mencari kapan malam Lailatul Qadar akan tiba, Rasulullah SAW justru memperbanyak amalan ibadahnya. Hal ini sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan Aisyah RA berikut:

عَنْ عَائِشَةَ هَا قَالَتْ : - كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَيْ : الْعَشْرُ الْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ شَدَّ مِثْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Dari 'Aisyah, ia berkata, 'Rasulullah biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah'." (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa Malam Lailatul Qadar

Selain memperbanyak ibadah, Rasulullah SAW juga mengisi malam Lailatul Qadar dengan banyak-banyak berdoa. Terdapat sebuah doa yang biasanya diamalkan oleh beliau. Dirangkum dari buku 'Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah' karya Ruhyat Ahmad, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW menganjurkan sebuah doa untuk diamalkan pada malam Lailatul Qadar.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya? Beliau menjawab, 'Katakanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni, yang artinya, Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku'." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Bagi kaum muslim yang hendak mengamalkan doa malam Lailatul Qadar, berikut bacaan lengkapnya:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni."

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku."

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar beserta bacaan doanya hingga cara meneladani Rasulullah SAW terkait malam tersebut. Semoga informasi ini membantu.

Mengejar Amalan di Malam Lailatul Qadar

Mengejar Amalan di Malam Lailatul Qadar