Gus Mus Kritik Pasar Rembang Semrawut: Konon Bupatinya Pengin Jadikan Mal

Gus Mus Kritik Pasar Rembang Semrawut: Konon Bupatinya Pengin Jadikan Mal

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Sabtu, 23 Mar 2024 21:02 WIB
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri di kediamannya Kelurahan Leteh, Rembang, Senin (12/2/2024).
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri di kediamannya Kelurahan Leteh, Rembang, Senin (12/2/2024). (Foto: Istimewa/Wahyu Salvana)
Rembang -

Tokoh ulama Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus melontarkan kritikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Kritik itu disampaikan Gus Mus saat ulama karismatik itu berbelanja ke Pasar Rembang, pagi tadi.

Aktivitas belanja itu diabadikan oleh salah satu putri Gus Mus yang keempat, Raabiatul Bisyriyah Sybt melalu sebuah video. Dalam video berdurasi 2 menit 56 detik itu, Gus Mus terlihat menyusuri lorong-lorong los Pasar Rembang, ditemani dua putrinya, Kautsar Mustofa Uzmut dan Raabiatul Bisyriyah Sybt.

Gus Mus tampak membeli beragam jenis sayuran, ikan dan rajungan. Para penghuni pasar pun yang mengetahui keberadaan Gus Mus silih berganti meminta untuk berswafoto.

Usai mengunjungi Pasar Tradisional Rembang untuk berbelanja, Gus Mus diketahui mengunggah fotonya saat berkunjung ke pasar di akun media sosial miliknya. Dalam unggahan itu Gus Mus melontarkan kritiknya terhadap Pemkab Rembang.

Gus Mus menyebut kondisi di Pasar Rembang tidak banyak perubahan, kecuali pasar itu menjadi kian ramai dan tambah semrawut. Gus Mus menyebut Pemkab Rembang tidak melakukan penataan pasar tersebut.

Menurut Gus Mus, hal itu disebabkan lantaran Bupati Rembang ingin menjadikan pasar itu menjadi sebuah pasar modern atau mal. detikJateng sudah mendapat izin untuk mengutip unggahan itu melalui salah satu menantu Gus Mus, Wahyu Salvana.

"Lama sekali tidak ke pasar. Tadi bersama 2 anakku blusukan, kayak pejabat dan pengawalnya. πŸ˜… Rasanya pasar tradisional ini tidak banyak berubah, kecuali semakin ramai dan semrawut. Pemda tidak menatanya, konon karena bupatinya pingin menjadikannya mall seperti kota-kota besar; sementara banyak masyarakat tidak setuju," tulis Gus Mus di akun Instagramnya @s.kakung.

"Wah, hampir tidak sempat belanja. Banyak yang malah mengajak selfie dan memberi bingkisan dari dagangan mereka. Mulai dari sayuran, daging dan ikan. Alamat buka nanti, istimewa," sambung Gus Mus.

Unggahan Gus Mus mengkritik Pasar Rembang yang dinilainya semrawut, Sabtu (23/3/2024).Unggahan Gus Mus mengkritik Pasar Rembang yang dinilainya semrawut, Sabtu (23/3/2024). Foto: dok. Tangkapan layar IG @s.kakung

Tanggapan Pemkab Rembang

detikJateng meminta konfirmasi ke Pemkab Rembang terkait kritikan Gus Mus itu. Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Fahrudin menjelaskan pihaknya sudah merencanakan penataan Pasar Tradisional Rembang. Dengan memindahkan lokasi pasar ke sebelah baratnya atau eks pasar hewan.

Sebab, kata Fahrudin, berdasarkan penelitian yang dilakukan perguruan tinggi, lokasi pasar yang sekarang ini sudah tidak layak.

"Sesuai dengan kajian Perguruan Tinggi, di situ itu sudah nggak layak lagi kalau digunakan pasar. Penduduknya juga sudah sangat padat sekali, sehingga disediakan tempat lahan untuk tempat (pasar) baru. Jadi di situ nantinya dibiayai oleh Pemerintah Pusat. Jadi nanti lokasinya digeser ke lokasi yang selama ini sudah ditawarkan oleh pemerintah daerah ke pedagang pasar itu," terang Sekda Fahrudin saat dihubungi detikJateng.

Disinggung soal lokasi pasar akan dijadikan mal atau pusat perbelanjaan modern, pihaknya membantah. Fahrudin mengatakan, bahwa lokasi pasar yang saat ini nantinya untuk ruang terbuka hijau RTH.

"Oh tidak itu tidak akan dijadikan mal. Itu nanti akan dijadikan untuk ruang terbuka hijau. Tidak ada rencana desain bahwa itu akan dijadikan mal," pungkas Fahrudin.




(aku/aku)


Hide Ads