Satu keluarga di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten baru saja diperiksa sampel darahnya usai menyantap sop daging dan balungan sapi dari wilayah temuan spora. Pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa satu keluarga itu diketahui negatif spora antraks.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto. Ia mengatakan, sudah ada 5 anggota keluarga yang melakukan pemeriksaan spora antraks, dan diketahui bahwa hasilnya negatif.
"Antraks di Prambanan terakhir terlaporkan kepada kami bahwa yang diperiksa dari keluarga yang makan produk daging ataupun balung itu 5 orang. Itu sudah dilakukan pemeriksaan di Jogja, itu hari ini tadi sore hasilnya negatif," kata Anggit di Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Jumat (15/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggit menjelaskan, dirinya baru mendapatkan laporan hasil pemeriksaan sampel darah 5 anggota keluarga tersebut pada Jumat sore. Hasil pemeriksaan dari laboratorium di Jogja itu pun membuktikan bahwa tidak ditemukan spora dalam tubuh satu keluarga yang telah menyantap sop daging dan balungan sapi yang dagingnya dari lokasi temuan spora antraks.
"Dari sampel darah, sehingga disimpulkan bahwa di dalam tubuh manusia-manusia yang terperiksa itu tidak terdapat spora dari antraks," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggit juga mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten serta Camat Prambanan, Klaten terkait kulkas tempat menyimpan daging. Ke depannya masih akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah kulkas yang hingga kini masih disegel dan tidak boleh dipakai itu juga negatif spora antraks.
"Karena orangnya negatif ada potensi kemungkinan dari kulkasnya itu juga mungkin negatif. Namun ini masih kita lakukan pemeriksaan untuk mengetahui di kulkas itu," terangnya.
"Nanti kalau memang di kulkas itu ada spora, ada dua pilihan kita lakukan desinfeksi atau kita musnahkan, dalam arti kita bakar. Karena itu kan pilihan, nanti kalau keluarga diizinkan dimusnahkan ya dimusnahkan. Minimal diberikan disinfektan pada kulkasnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan hasil pemeriksaan yang negatif membuktikan bahwa spora tidak tumbuh dalam tubuh 5 anggota keluarga di Desa Kebondalem Lor tersebut.
"Berarti spora tidak muncul di situ, kan yang bahaya itu sporanya," tuturnya.