Pemerintah Kabupaten Klaten meninjau pelaksanaan vaksinasi ternak di Desa Katekan. Adapun vaksinasi ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi dini kemungkinan penularan antraks.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan pemerintah perlu mengantisipasi lebih awal dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan antraks pada ternak di wilayah Klaten. Terlebih penyakit yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis ini bersifat menular pada manusia.
Sri Mulyani menambahkan, vaksinasi akan dilakukan di beberapa daerah berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul yang berisiko tinggi tertular antraks. Ia berharap kegiatan vaksinasi ini dapat mengurangi risiko penularan, melindungi kesehatan ternak dan masyarakat dari ancaman antraks, dan mempertahankan status bebas antraks untuk menjaga nilai ekonomi ternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kami petakan mana saja desa-desa yang memiliki risiko tinggi dan harus harus segera dilakukan vaksinasi. Ada lima desa di Gantiwarno ini, ada Desa Kerten, Desa Katekan, Desa Ngandong, Desa Mlese, dan Desa Kragilan. Adapun target vaksinasi kita di 5 desa sekitar 852 ekor sedangkan jumlah ternak di Kecamatan Gantiwarno sendiri ada 8.499 ekor. Memang kami lakukan di daerah perbatasan. Semoga langkah ini bisa mencegah sehingga kasus antraks tidak menyebar di Klaten," ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).
Hal ini disampaikannya saat melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi antraks di Desa Katekan, Kecamatan Gantiwarno, Kamis (14/3) pagi.
Pada kesempatan ini, Sri Mulyani juga mengimbau masyarakat agar tidak membeli ternak yang berasal dari wilayah wabah, serta tidak bepergian ke wilayah yang terkena antraks.
Ia juga meminta masyarakat melakukan biosekuriti kandang dan lingkungan dengan tidak memasukkan ternak dari daerah wabah dan melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang dan lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya, tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gayamharjo, tidak mengambil pakan rumput yang berasal dari sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gayamharjo, serta melaporkan kepada petugas kesehatan hewan jika ada ternak yang menunjukkan gejala sakit atau mati mendadak.
Sri Mulyani juga mengapresiasi tenaga medis yang melakukan vaksinasi. Ia berpesan agar para petugas medis selalu berhati-hati dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait penyakit antraks.
"Terima kasih kepada para petugas medis yang melakukan vaksinasi ini. Lakukan dengan hati-hati, jangan lupa sosialisasikan juga ke masyarakat terkait penyakit antraks ini. Harapan kita semua sehat dan tidak ada ternak yang terkena antraks," pungkasnya.
Sebagai informasi, turut hadir mendampingi bupati pada kegiatan antara lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Forkopimcam Gantiwarno, Pemdes Katekan dan lainnya.
(ega/ega)