Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Roosita Afrilia Hasna Kusuma - detikJateng
Sabtu, 09 Mar 2024 11:16 WIB
Ilustrasi Rukyat Hilal
Rukyatul hilal untuk penentuan awal Ramadan. Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Solo -

Ramadhan akan tiba sebentar lagi dan setiap umat muslim memiliki preferensi masing-masing terkait dengan penentuan awal puasa Ramadhan. Setiap tahunnya, terdapat berbagai versi yang dikeluarkan oleh setiap satuan lembaga organisasi dalam penentuan awal puasa Ramadhan dan umumnya menggunakan metode hisab dan rukyat.

Hisab dan rukyat adalah sumber utama dalam penentuan awal bulan. Sederhananya, hisab adalah metode yang digunakan melalui perhitungan astronomis sedangkan rukyat adalah metode dengan cara pengamatan langsung terhadap posisi bulan.

Dengan adanya kemungkinan perbedaan dari hasil perhitungan dan pantauan setiap lembaga organisasi, tentunya ada harapan untuk tetap menghormati dan menghargai setiap keputusan penentuan awal Ramadhan. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan sidang isbat sebagai wadah untuk tetap mempererat ukhuwah sesama muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Sidang Isbat?

Sidang isbat merupakan sebuah forum yang digunakan pemerintah untuk menentukan awal Ramadhan. Pelaksanaan sidang isbat turut menggandeng para ahli yang kompeten pada bidangnya masing-masing seperti bidang keagamaan, bidang keilmuan, dan para ulama.

Melansir laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, latar belakang terlaksananya sidang isbat adalah karena Indonesia merupakan negara sekuler dan bukan negara dengan basis agama. Sehingga, kemungkinan perbedaan pendapat karena perbedaan mazhab dan metode penentuannya pasti akan ada.

ADVERTISEMENT

Adanya sidang isbat tentunya menjadi sebuah wadah untuk menyatukan pandangan setiap masyarakat yang ada di Indonesia. Menurut informasi, Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 1445 H akan dilaksanakan pada 10 Maret 2024.

Kewajiban Setiap Muslim untuk Menunaikan Puasa

Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam. Datangnya bulan Ramadhan turut disambut dan diakhiri dengan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh untuk meningkatkan keimanan dan menahan hawa nafsu.

Berpuasa telah diperintahkan oleh Allah SWT melalui rukun Islam yang ketiga, sehingga berpuasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim yang berakal. Untuk melaksanakan ibadah puasa, umat muslim tentunya harus mengetahui ketetapan awal puasa 1 Ramadhan 1445 H.

Lantas bagaimana ketetapan awal puasa 1 Ramadhan 1445 H menurut versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kapan Awal Puasa Ramadhan Versi Pemerintah?

Masih mengutip laman resmi Kemenag RI, penentuan awal puasa 1 Ramadhan 1445 H akan ditentukan saat pelaksanaan sidang isbat di hari Minggu, 10 Maret 2024. Sidang isbat ini yang nantinya digunakan sebagai layanan untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1445 H.

Sidang isbat nantinya akan digelar di Auditorium, H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Akan ada tiga tahapan yaitu pemaparan hasil hisab, penetapan awal 1 Ramadhan 1445 H, dan yang terakhir adalah konferensi pers terkait hasil sidang.

Kapan Awal Puasa Ramadhan Versi Muhammadiyah?

Kejelasan mengenai penentuan awal puasa Ramadhan 1445 H telah diperjelas oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 12 Januari lalu. Dalam penentuan awal puasa ini, Muhammadiyah mempunyai metode-metode tersendiri yang dijadikan acuan dan berdasar hukum yang diyakini.

Penetapan awal puasa Muhammadiyah didasarkan oleh "hisab hakiki" dengan kriteria "wujudul-hilal" yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/MLM/I.0/E/2024 terkait dengan penetapan hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.

Kapan Awal Puasa Ramadhan Versi NU?

Terkait dengan penentuan awal puasa 1 Ramadhan 1445 H oleh Nahdlatul Ulama (NU) diprediksi akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Mengutip laman NU Online, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyatakan bahwa prediksi tersebut merupakan hasil dari pengamatan hilal dan berpatokan pada pengalaman/tajribiah.

Dikutip laman NU Online, dalam keterangan yang diberikan oleh KH Sirril Wafat selaku Ketua LF PBNU bahwa hasil prediksi penentuan awal puasa 1 Ramadhan 1445 H ini masih akan terus mengalami pembaruan. Dengan melakukan rukyatul hilal bersamaan dengan pihak-pihak yang berkaitan.

Demikian merupakan jadwal puasa Ramadhan 2024 versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Roosita Afrilia Hasna Kusuma, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ahr/ahr)


Hide Ads