Gibran Ternyata Ajak Relawan Saat Makan Siang Bareng Mangkunegara X

Gibran Ternyata Ajak Relawan Saat Makan Siang Bareng Mangkunegara X

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 01 Mar 2024 14:18 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (29/2/2024).
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka sempat bertemu dengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X. Pertemuan Gibran dan Mangkunegara X ini ternyata juga dihadiri para relawan Gibran.

Hal tersebut diketahui dari beredarnya foto Gibran bersama relawan dan Mangkunegara X. Gibran sendiri menyebut, bahwa pertemuan yang terjadi pada Kamis (29/2/2024) itu hanya sekedar makan siang.

Ditanya apakah pertemuan tersebut memperkenalkan Mangkunegara X ke relawan, Gibran menampik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh makan siang aja, ya. (Memperkenalkan Gusti Bhre ke relawan) Enggak, enggak, makan siang aja. Kebetulan ketemu terus menyapa sebentar," katanya, Jumat (1/3/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut bahwa Gusti Bhre atau Mangkunegara X tidak ikut dalam makan siang tersebut.

ADVERTISEMENT

"(Makan bareng) Enggak, saya yang sama relawan, itukan tempatnya Gusti Bhre otomatis di sana juga," ucapnya.

Dirinya menampik bahwa pertemuan Mangkunegara X dengan relawan sebagai sinyal untuk calon wali Kota Solo selanjutnya.

"(Sinyal) Enggak. (Dukungan mas Gibran) Bukan, nanti lagi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X di Puro Mangkunegaran. Pertemuan Gibran dengan Gusti Bhre itu berlangsung sekira satu jam lebih.

Kemarin, Gibran menyebut tidak ada pembicaraan mengenai Pilkada kota Solo atau calon wali kota Solo selanjutnya. Ia mengatakan, pertemuan dengan Mangkunegara X itu selalu membahas mengenai kebudayaan.

"Hla apa hubungannya dengan Pilkada dengan Kanjeng Gusti. Saya kalau ketemu Kanjeng gusti jarang sekali membicarakan masalah politik, bicara masalah lain biasanya kebudayaan," ujarnya.

"Enggak, saya nggak pernah dorong memangnya saya ketua partai. Saya tidak pernah mengatur itu maju sana, maju nggak kita kan bukan siapa-siapa, bukan ketua partai. Saya nggak berani (menyarankan), pembicaraan seperti itu antara pimpinan partai ya. Kalau saya tidak punya power untuk itu, tidak ada pembicaraan, membicarakan hal yang berbeda," bebernya.




(cln/ahr)


Hide Ads