.webp)
Sebanyak 114 TPS di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akan melakukan Pemungutan Suara Susulan (PSS) Pemilu 2024, Sabtu (24/2). Kepolisian melakukan pengamanan dengan prosedur kategori sangat rawan.
Karo Ops Polda Jateng Kombes Basya Radyananda mengatakan PSS di 114 TPS Kecamatan Karanyar, Demak, dilakukan akibat dampak dari banjir yang melanda. Sesuai keputusan KPU maka Pemilu di sana digelar 10 hari setelah Pemilu 14 Februari 2024.
"Karena banjir sehingga ada 10 desa di 1 kecamatan tidak bisa Pemilu 14 Februari. Keputusan KPU digelar 24 Januari," kata Basya di kantor Polda Jateng, Semarang, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan untuk pola pengamanan yaitu 2 polisi dan 1 TNI untuk masing-masing TPS. Pola itu sama seperti pada pengamanan TPS kategori sangat rawan.
"Kalau sangat rawan itu 2 polisi di 1 TPS. Kita (PSS di Demak) gunakan 2 polisi 1 TPS," ujarnya.
Basya menambahkan pengamanan Polisi dan TNI itu dilakukan di ring 2 TPS. Untuk ring 1 ada petugas pemilu, sedangkan ring 3 ada unit pemeliharaan Kambtimas untuk pengamanan lingkungan ketika warga melakukan pencoblosan.
"Selain TPS, di setiap desa disiapkan unit untuk Harkamtibmas. Kita sistem ring. Ring satu petugas KPPS dan perangkat. Polisi dan TNI ring 2. Di ring 3 unit-unit pemeliharaan Kamtibmas saat masyarakat melakukan pencoblosan," jelas Basya.
Untuk diketahui, 10 desa di Kecamatan Karanganyar yang akan menggelar PSS itu meliputi Desa Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo. Total ada 27.669 pemilih di 114 TPS yang sementara ini terbagi di 59 titik.
(rih/apu)
