.webp)
Tujuh mesin pompa dikerahkan untuk menyedot banjir di wilayah Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Karanganyar, Demak. Ketinggian air pun berkurang.
Pantauan sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (23/2), ketinggian air di halaman SDN Wonorejo 1 berkurang sekitar 10 cm. Depan gerbang sekolah yang semula terendam akhirnya mengering. Banjir di jalan dan gang masih sekitar 20-50 cm.
"Ada tujuh unit mesin pompa di Desa Wonorejo. Tadi dapat telepon dari pihak kecamatan dan kepolisian untuk menyedot di wilayah Wonorejo, agar SDN Wonorejo 1 (lokasi TPS pemungutan suara susulan) besok bisa kering," kata Staf Kedaruratan BPBD Demak, Wahyu Muldoko, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan mesin pompa itu, genangan air dari halaman SDN Wonorejo 1 dialirkan ke sungai pinggir jalan Pantura Demak-Semarang.
 Mesin pompa dikerahkan untuk menyedot banjir di wilayah Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat (23/2/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng |
"Kita pastikan sampai surut. Seandainya sehari semalam belum surut, tetap kita datangkan mesin pompa lagi," ujar Wahyu.
Ketua KPPS TPS 17, Wiwik Wahyuningsih berharap mesin pompa itu berfungsi dengan baik agar banjir cepat surut.
"Cukup menyulitkan banjir kali ini. Kami di rumah juga harus bersih-bersih dan kami di sini juga berupaya agar pesta demokrasi ini terlaksana dengan baik," kata Wiwik.
Untuk diketahui, SDN Wonorejo 1 jadi tempat pelaksanaan pemungutan suara susulan (PSS) pada Sabtu (24/2) besok. Ada 6 TPS di sekolah tersebut, yaitu TPS 13 hingga TPS 18.
Relawan Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir
Tujuh orang relawan turut membersihkan ruang-ruang kelas TK Bina Putra 1 Wonorejo, Karanganyar, Demak, yang terdampak banjir. TK tersebut berada di dalam satu lingkungan SDN Wonorejo 1
Menggunakan mesin diesel dan selang, mereka mengambil air dari genangan halaman untuk menyemprot sisa lumpur di dalam ruang kelas.
Relawan Yayasan Gerak Bareng Jakarta, Edo Julio Putra mengatakan dirinya sudah 14 hari berada di Karanganyar, Demak.
"Saya sudah dua minggu di sini merespons banjir Karanganyar Demak. Alhamdulillah saya dan tim sudah menyelesaikan pembersihan 9 sekolah sampai hari ini," kata Edo di lokasi, Jumat (24/2).
"Masih banyak sekolah-sekolah yang harus kita bersihkan. Kendalanya sumber air, jauh dari sungai atau sumur," imbuh dia.
Edo menambahkan, pihaknya juga menyiapkan bantuan alat tulis untuk para siswa terdampak banjir Karanganyar, Demak.
(dil/rih)
