5 Amalan Nisfu Syaban Lengkap dengan Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 22 Feb 2024 09:43 WIB
Ilustrasi Nisfu Syaban Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS
Solo -

Pada tanggal 15 Syaban, umat Islam akan menyambut satu hari yang sangat mulia, yaitu Nisfu Syaban. Nisfu Syaban diperkirakan akan jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Lalu amalan Nisfu Syaban apa saja yang bisa kita kerjakan?

Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa karena pada momen ini, Allah mengabulkan semua doa. Nabi Muhammad SAW bersabda "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha".

Mari simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui amalan Nisfu Syaban serta keutamaannya!

Amalan Nisfu Syaban

Mengutip dari laman NU Online, berikut ini adalah beberapa amalan sunnah yang bisa kita lakukan untuk menyambut Nisfu Syaban.

1. Sholat Khair

Mengenai sholat khair atau sholat Nisfu Syaban, para ulama berselisih paham. Pendapat pertama membolehkan sholat ini dan dianggap sebagai sunnah. Ulama yang mendukung sholat Nisfu Syaban termasuk ahli khasyaf seperti Imam al-Ghazali dalam kitabnya "al-Ihyaa" (Juz 1 hal. 210).

Pendapat ini juga dianut oleh ulama-ulama lain seperti al-Kurdi, dan terdapat dukungan dalam kitab-kitab lain seperti "Khazinah al-Asrar" (hal. 36), "al-Iaanah" (Juz 1 hal. 210), "al-Hawaasyi al-Madaniyyah" (Juz 1 hal. 223), dan "al-Tarsyiih al-Mustafiidiin" (hal. 101).

Sementara pendapat kedua melarang sholat Nisfu Syaban dengan alasan bahwa sholat ini termasuk bid'ah mungkar, dan hadits yang mendukungnya dianggap maudhu. Imam an-Nawawi dan ulama lainnya seperti Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam il-Taqi al-Subki, dan Imam al-Ramli menolak sholat ini (Imam Nawawi, "al-Majmu' Syarh al-Muhadzab:V: 65", Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, "Kitab Tuhfat al-Muhtaj Bi Syarh al-Minhaj: II: 261", Imam Ramli, "Nihayat al-Muhtaj, juz. II: 124").

2. Membaca Yasin Tiga Kali

Di dalam kitab Mujribat, disebutkan bahwa salah satu amalan di malam Nisfu Syaban adalah membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali dengan niat sebagai berikut:

  • Surat Yasin yang pertama dibaca untuk memohon panjang umur yang penuh berkah, ketaatan, dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memperoleh istiqamah.
  • Surat Yasin yang kedua dibaca untuk memohon perlindungan dari segala bentuk musibah, fitnah, dan bahaya baik yang bersifat lahir maupun batin.
  • Surat Yasin yang ketiga dibaca untuk memohon hati yang kaya secara spiritual, tidak mudah meminta-minta kepada selain Allah, serta untuk menetapkan iman dan Islam hingga akhir hayat.

3. Memperbanyak Dzikir

Amalan sunnah selanjutnya yang sebaiknya kita kerjakan pada Nisfu Syaban adalah memperbanyak dzikir. Syaikh Abdurrahman Asshofury mengatakan dalam kitabnya:

"Barangsiapa yang membacanya pada bulan Syaban maka Allah akan menulis untuknya ibadah seribu tahun, menghapus darinya dosa seribu tahun, keluar dari kuburnya dengan wajah seperti bulan purnama dan di tulis di sisi Allah sebagai orang yang shiddiq."

4. Memperbanyak Sholawat Nabi

Kemudian, kita juga dianjurkan untuk membaca sholawat nabi. Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam surat Al-Ahzab ayat 56 berikut ini.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepada-Nya" (Al-Ahzab:56)

Kemudian anjuran ini dipertegas oleh Ibnu Abi al-Shoif al-Yamani dengan mengatakan hal berikut:
"sesungguhnya bulan syaban merupakan bulan shalawat atas Nabi karena ayat innallaha wa malaaikatahuu yusholluuna alannabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu alaihi wa sallimuu tasliimaa' itu turun di bulan syaban."

4. Membaca Surat Ad-Dhukhan

Imam al-Saraji menyatakan bahwa membaca Surat Ad-Dukhan ayat 1-8 dari awal bulan Syaban hingga tanggal 15 sebanyak 30 kali, sambil berdzikir dan bershalawat kepada Nabi SAW, serta berdoa sesuai keinginan, akan menghasilkan kabulnya doa dengan cepat.

Dengan kata lain, membaca ayat 1-8 Surat Ad-Dukhan pada malam ke-1 hingga malam ke-15 sebanyak 15 atau 30 kali. Berikut ini adalah bacaan surat Ad-Dukhan yang dapat kita baca:

حٰمۤ ۚ
وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ
اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ
رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ
رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۘ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ
لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗرَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ

Bacaan latin:

Ḥā mīm.
Wal-kitābil-mubīn(i).
Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn(a).
Fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm(in).
Amram min 'indinā, innā kunnā mursilīn(a).
Raḥmatam mir rabbik(a), innahū huwas-samī'ul-'alīm(u).
Rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, in kuntum mūqinīn(a).
Lā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt(u), rabbukum wa rabbu ābā'ikumul-awwalīn(a).

Artinya:
Ḥā Mīm.
Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.
Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.
Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.
(Hal itu merupakan) urusan (yang besar) dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul)
sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
yaitu Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya jika kamu orang-orang yang yakin.
Tidak ada tuhan selain Dia (yang) menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu.

5. Berpuasa pada Siang Hari

Terakhir, kita dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah pada siang hari di saat Nisfu Syaban. Anjuran berpuasa ini tertuang di dalam beberapa hadits. Berikut adalah salah satunya.

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ .

"Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: "Apabila sampai pada malam Nisfu Syaban, maka sholatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan Allah berfirman: "Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena musibah atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, sampai terbit fajar" (HR. Imam Ibnu Majah dalam kitab Sunannya hadits no: 1378).

Keutamaan Nisfu Syaban

Dikutip dari laman resmi UIN Sunan Gunung Djati, menurut Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki, pemahaman mengenai keutamaan malam Nisfu Syaban melibatkan penilaian terhadap kekuatan hadits.

Beliau berpendapat bahwa sebagian hadits yang merincikan keutamaan malam tersebut bersifat dhaif atau lemah. Meskipun demikian, Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki menganjurkan beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban, antara lain memperbanyak sholat, membaca Surat Yasin tanpa batasan tertentu, serta berdoa dengan niat tertentu.

Pemahaman tersebut diakui dengan didasarkan pada hadits yang dianggapnya sahih, menjadi landasan untuk melaksanakan amalan-amalan tersebut di malam Nisfu Syaban.

Demikian penjelasan lengkap mengenai amalan serta keutamaan Nisfu Syaban yang akan datang pada 25 Februari 2024 mendatang. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Ramainya Jemaah Masjid Istiqlal di Malam Nisfu Syaban"

(par/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork