29 Petugas Pemilu di Klaten Jatuh Sakit, 2 Meninggal

29 Petugas Pemilu di Klaten Jatuh Sakit, 2 Meninggal

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 21 Feb 2024 19:46 WIB
Penyerahan santunan untuk keluarga anggota Linmas Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, yang meninggal dunia, Rabu (21/2/2024).
Penyerahan santunan untuk keluarga anggota Linmas Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, yang meninggal dunia, Rabu (21/2/2024). Foto: dok. KPU Klaten
Klaten -

Hingga kini, tercatat ada 29 petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Klaten yang jatuh sakit dan dua lagi petugas yang meninggal dunia. Sebagian petugas yang sakit itu sempat menjalani rawat inap.

Hal itu diungkapkan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori saat ditemui detikJateng, Rabu (21/2).

"Untuk yang meninggal tidak bertambah dan semoga tidak bertambah. Untuk yang perawatan, baik yang rawat jalan dan inap ada 29 orang," kata Ansori, Rabu (21/2/2024), seusai menyerahkan santunan sukarela kepada keluarga anggota Linmas Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk yang meninggal dunia.

Ansori mengatakan saat ini masih ada beberapa petugas yang dirawat inap.

"Masih ada 3 atau 4, tapi dirawatnya setelah proses tungsura (penghitungan surat suara). Ada yang baru mulai rawat inap kemarin (19 dan 20 Februari)," ujar Ansori.

Ansori melanjutkan, KPU Klaten saat ini masih melakukan pemantauan secara berjenjang.

"Pemantauan nanti berjenjang lewat PPK dan PPS. Teman-teman tetap diminta laporan jika terjadi sesuatu terhadap teman-teman penyelenggara (pemilu)," ujar Ansori.

Soal santunan yang diserahkan hari ini, Ansori mengatakan itu atas kesepakatan dan rasa kemanusiaan jajaran KPU dan PPK Kecamatan Trucuk. Santunan diberikan kepada keluarga almarhum Sardiyanto, petugas Linmas di desa Karangpakel.

"Santunan kepada almarhum Sardiyanto, petugas Linmas di desa Karangpakel yang meninggal ketika persiapan tahapan penghitungan suara di Balai Desa Karangpakel. Besar santunan Rp 10 juta," ucap Ansori.

"Santunan bersumber dari anggaran sukarela yang dikumpulkan dari jajaran KPU, PPK PPS dan KPPS se Kabupaten Klaten," imbuh Ansori.

Menurut Kadus 1 Desa Karangpakel, Suparji, anggota Linmas bernama Sardiyanto (43) warga Dusun Tegalrejo itu meninggal saat persiapan berangkat ke kantor desa.

"Meninggal sekitar pukul 07.00 WIB saat mandi, persiapan berangkat ke balai desa, persiapan tugas saat coblosan," kata Suparji kepada detikJateng.

Suparji menjelaskan, Sardiyanto tidak punya keluhan soal penyakit. Pada malam jelang pencoblosan Pemilu 2024, Suparji meminta Sardiyanto pulang dulu dari balai desa untuk istirahat.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Klaten dilaporkan meninggal dunia dan lima orang lainnya mendapat perawatan jalan dari rumah sakit.

"Ada beberapa KPPS yang rawat jalan dan bisa pulang. Informasi yang kami dapatkan ada lima orang (rawat jalan). Kalau yang rawat inap kami belum memperoleh laporan," kata Sekretaris KPU Klaten, Ika Nurmaliana Dewi kepada detikJateng, Jumat (16/2). Saat itu Ika usai melayat satu anggota KPPS Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper yang meninggal.




(dil/apu)


Hide Ads