Lagi, Petugas Pemilu 2024 di Boyolali Meninggal karena Kelelahan

Lagi, Petugas Pemilu 2024 di Boyolali Meninggal karena Kelelahan

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 21 Feb 2024 16:19 WIB
Anggota petugas ketertiban TPS di Boyolali, Muhammad Sholeh, meninggal dunia.
Anggota petugas ketertiban TPS di Boyolali, Muhammad Sholeh, meninggal dunia. Foto : dok KPU Boyolali. Foto: Dok KPU Boyolali.
Boyolali -

Seorang petugas ketertiban (Gastib) yang bertugas di TPS 15 Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Muhammad Sholeh (47), meninggal dunia. Sholeh diduga kelelahan setelah bertugas pada hari coblosan Pemilu 2024.

"Njih (Ya), ada Gastib kami yang meninggal hari ini," kata Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, kepada detikJateng, Rabu (21/2/2024).

Muhammad Sholeh meninggal dunia pada Selasa (20/2) sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya di Dukuh Guli Lor, Desa Guli, Kecamatan Nogosari. Jenazah almarhum dimakamkan di tempat permakaman umum dukuh setempat pukul 10.00 WIB tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maya menyampaikan, saat pemungutan suara pada Rabu (14/2), Sholeh bertugas sebagai Petugas Ketertiban atau Linmas di TPS 15 Desa Guli.

Lebih lanjut Maya menjelaskan, Sholeh diduga kecapekan usai bertugas mengawal pemungutan suara di TPS 15 Desa Guli.

ADVERTISEMENT

"Kronologi kematian, setelah melaksanakan tugas sebagai petugas ketertiban, almarhum mengeluh kecapekan atau masuk angin. Tetapi tidak mau diperiksa ke dokter. Almarhum merasa hanya masuk angin biasa," ungkap Maya.

Pada Selasa (20/2) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Sholeh meminta dikeroki oleh istrinya. Usai kerokan, Sholeh bilang pada istrinya mau tidur.

Sekitar pukul 23.20 WIB, Sholeh dibangunkan sudah tidak ada respons.

"Kemudian pukul 23.20 WIB, almarhum sudah tidak bisa dibangunkan lagi, sudah meninggal," terangnya.

Dengan demikian, di Boyolali sampai saat ini ada empat petugas penyelenggara Pemilu di Boyolali yang meninggal dunia. Dua KPPS dan satu Petugas Ketertiban yang meninggal dunia diduga kelelahan setelah bertugas di TPS dalam Pemilu Rabu (14/2) lalu. Satu lagi yakni Pengawas TPS yang sakit dan masuk rumah sakit, satu hari sebelum hari H pemungutan suara.

Dua KPPS yang meninggal dunia yaitu Ketua KPPS di TPS 7 Desa Salakan, Kecamatan Teras, Didik Wahyudi (54), yang meninggal pada Sabtu (17/2) lalu. Kemudian, anggota KPPS 4 TPS 6 Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Giyanti (37). Ibu dua orang anak warga Dukuh Gunung Wijil, Desa Gubuk itu meninggal dunia pada Senin (19/2) malam di rumah sakit setelah sekitar 5 hari dirawat di rumah sakit. Jenazah Giyanti dimakamkan Selasa (20/2) siang kemarin.

Lalu, seorang anggota Gastib di TPS 15 Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Muhammad Sholeh (47), yang meninggal dunia di rumahnya Selasa (20/2) malam. Jenazah Sholeh dimakamkan Rabu (21/2) siang.

Satu lagi yakni Pengawas TPS (PTPS) Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Pinang Yolanda Restu Mahendra (29). Dia jatuh sakit pada satu hari jelang pemungutan suara. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads