Evakuasi Warga Korban Banjir di 2 Desa Demak Terkendala Arus Deras

Evakuasi Warga Korban Banjir di 2 Desa Demak Terkendala Arus Deras

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 09 Feb 2024 20:07 WIB
Situasi banjir di Karanganyar Kabupaten Demak, Jumat (9/2/2024)
Situasi banjir di Karanganyar Kabupaten Demak, Jumat (9/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Bupati Demak Eisti'anah menyebut ada dua desa yang masih minim dilakukan evakuasi karena terkendala arus banjir yang deras. Hal itu disampaikan Eisti'anah saat meninjau warganya yang terdampak banjir di Posko Terminal Induk Jati Kudus.

"Ini yang PR kita belum bisa mengevakuasi desa Karanganyar kemudian Wonorejo yang evakuasi masih minim, karena kendala air yang masih tinggi," kata Eisti'anah kepada wartawan di Kudus, Jumat (9/2/2024).

Eisti'anah juga mengatakan, evakuasi terkendala dengan perahu. Hal ini karena tidak semua relawan bisa mengendarai perahu. Bahkan kata dia ada petugas yang mengevakuasi menggunakan perahu mengalami kecelakaan, perahu terbalik karena arus banjir cukup deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Armada kita yaitu apa namanya perahu karet bermesin, operator kelelahan sekali tentunya skil untuk mengemudikan mesin semua tidak bisa, tadi malam ada yang terguling dari anggota Kodim kita ada empat terguling, jadi melihat situasi arusnya juga," jelasnya.

Bupati Demak Eisti'anah melakukan peninjauan warganya yang terdampak banjir mengungsi di Posko Terminal Induk Jati Kudus, Jumat (9/2/2024).Bupati Demak Eisti'anah melakukan peninjauan warganya yang terdampak banjir mengungsi di Posko Terminal Induk Jati Kudus, Jumat (9/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Meski demikian, kata dia pemkab berusaha untuk melakukan evakuasi warga yang masih terjebak banjir. Terutama di daerah Kecamatan Karangnyar karena berada di sepanjang tanggul Sungai Wulan.

ADVERTISEMENT

"Kita berusaha tadi (evakuasi) di Tanggulangin. Total pengungsi bermacam-macam, ada yang 300, ada yang ribuan total semua khusus Karanganyar kita belum akses semuanya, karena terjebak belum dievakuasi," jelasnya.

Lanjut dia, pihaknya berusaha untuk mencukupi kebutuhan warga yang terdampak banjir. Seperti kebutuhan makanan hingga pakaian. Pemkab juga tengah mendata warganya yang terdampak banjir akibat tanggul Sungai Wulan yang berbatasan dengan Kudus jebol.

"Kita menanyai kebutuhan primer kepada masyarakat seperti air mineral, pakaian dalam, makan selimut kita penuhi," tandas Eisti'anah.




(apl/apl)


Hide Ads