KPU Kabupaten Klaten mulai mendistribusikan logistik kotak suara Pemilu 2024 sebanyak 20.990 kotak. Dari 4.198 TPS yang ada, mayoritas digeser ke lokasi di dalam ruangan atau indoor.
"Jadi sudah 95 persen lebih lokasi TPS kita indoor untuk memberi keamanan. Semua kita instruksikan indoor karena kecenderungan curah hujan semakin meningkat, tidak terprediksi, angin juga," kata ketua KPU Kabupaten Klaten, Primus Supriono kepada wartawan di sela pemberangkatan logistik ke kecamatan, Jumat (9/2/2024).
Primus menjelaskan instruksi relokasi TPS ke dalam ruangan itu sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu. Dia menyebut hanya sedikit yang belum direlokasi ke dalam ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang belum karena ada di sebuah pendopo, bangsal bangunan besar ada juga di pelataran dekat sekolah. Tapi selebihnya sudah indoor," tutur Primus.
Pengamanan lainnya, sebut Primus, kotak suara yang berisi logistik akan dikirimkan dibungkus dengan plastik. Plastik itu untuk mengamankan logistik Pemilu 2024 dari hujan.
"Plastik ini untuk pengamanan cuaca, hujan terutama. Meskipun kita sudah menggunakan SOP menggunakan mobil boks tertutup tapi nanti ketika dari boks ke gudang masih mungkin kena hujan," papar Primus.
Primus mengatakan KPU juga menggunakan barcode di kotak yang didistribusikan. Barcode itu untuk menentukan peruntukannya di desa atau kecamatan.
"Kalau di-scan berisi TPS mana, desa mana, kecamatan mana dan isinya apa saja sehingga jika tertukar kita bisa melacak. Setiap tahapan logistik discan, bisa diketahui sampai mana," jelas Primus.
KPU juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Klaten untuk mengantisipasi dan menangani TPS rawan bencana. Dia menyebut TPS rawan erupsi ada di Kecamatan Kemalang.
"TPS rawan erupsi di Kecamatan Kemalang, ada tujuh TPS yaitu di Desa Tegalmulyo, Balerante dan Sidorejo. Untuk TPS rawan banjir tersebar di Kecamatan Cawas, Karangdowo, Juwiring dan sebagian Trucuk," sebut Primus.
Terpisah, Wakapolres Klaten Kompol Tri Wahyuni, menyatakan distribusi logistik dilakukan berjenjang mulai hari ini. Pihaknya menginstruksikan anggota polisi untuk mengawal sampai selesai.
"Kami harapkan saat mengawal waktunya disesuaikan, jangan sampai belum selesai sudah pulang. Saya wanti-wanti anggota, jangan sampai ada laporan, semua harus dengan rasa tanggung jawab dan ikhlas," kata Tri Wahyuni di depan anggotanya.
(ams/ams)