Peringati Isra Mikraj, Warga Klaten Selawatan Bareng Wabup-Habib Zaidan

Peringati Isra Mikraj, Warga Klaten Selawatan Bareng Wabup-Habib Zaidan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 06 Feb 2024 22:28 WIB
Selawatan Pemkab Klaten
Foto: dok. Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Memperingati Isra Mikraj 1445 Hijriyah yang akan tiba tanggal 8 Februari 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar acara Klaten Berdzikir dan Bersholawat (KBBS) di Alun-alun Klaten.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya pun ikut zikir dan selawat bersama Habib Zaidan Bin Haidar Bin Yahya dan Kiai Bima Cahyono.

Pantauan detikJateng di lokasi, tampak masyarakat juga sudah tumpah ruah di Alun-alun Klaten sejak pukul 18.30 WIB. Bendera-bendera bergambarkan para habib pun sudah sudah dikibarkan para jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaaah yang dominan mengenakan pakaian putih dan hitam, tampak kompak melantunkan kalimat zikir selawat sejak pukul 20.00 WIB. Baru kemudian acara dibuka pukul 21.00 WIB dengan pembacaan laporan kegiatan dan sambutan dari Yoga.

Yoga yang sempat memberikan sambutan usai pembacaan laporan kegiatan mengatakan, Isra Mikraj menjadi salah satu mukjizat besar dalam misi kerasulan nabi, sehingga harus diyakini dan diimani setiap umat muslim.

ADVERTISEMENT

Tak hanya dengan acara seremonial, tapi juga dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam peristiwa Isra Mikraj.

"Utamanya, teladan tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran rasul dalam mengemban amanah," terang Yoga dalam sambutannya di acara KBBS, Selasa (6/2/2024).

Bercermin dari perjuangan Nabi Muhammad menjelang Isra Mikraj yang menemui beragam cobaan, mulai dari masalah ekonomi, politik, psikologis bahkan ancaman fisik, Pemkab Klaten berharap bisa membangun tatanan masyarakat Klaten yang religius.

"Artinya, kita bermaksud mencapai kondisi masyarakat yang menjunjung norma-norma agama, berpegang teguh kepada ajaran agama sebagai landasan moral dan etika yang di implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari," jelasnya.

"Tentunya, banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa Isra Mikraj. Pelajaran yang mendorong kita untuk selalu tabah menghadapi cobaan, mendorong kita untuk bangkit dan terus berjuang menjadi sebuah bangsa yang unggul dan maju," sambungnya.

Begitu pula dalam membangun Kabupaten Klaten, kata Yoga, berbagai cobaan, rintangan dan tantangan pun telah hadapi. Melalui momen peringatan Isra Mikraj, ia pun mengajak ratusan jemaah untuk sama-sama menguatkan tekad meneruskan pembangunan di Kabupaten Klaten.

"Mari, kita bangun Kabupaten Klaten tercinta ini dengan kebersihan jiwa dan kesucian nurani sebagaimana teladan dari Rasulullah Shallallahu' Alaihi Wassalam," tuturnya.

Selain itu, ia pun mengajak mereka untuk senantiasa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad, khususnya dalam menghadapi momen Pemilu 2024. Dengan menjunjung tinggi kebenaran, terpercaya, obyektif dalam menghadapi persoalan, dan cerdas dalam menyikapi dinamika kehidupan.

"Meneladani sifat-sifat rasul terasa sangat penting dalam kita menghadapi Pemilu Tahun 2024," tuturnya.

"Dimana saat ini kita dituntut cerdas untuk memilih dan milah informasi. Baik dari media mainstream maupun media sosial, agar tidak terjebak hoax yang sifatnya menghasut dan berpotensi memecah-belah umat," sambungnya.

Acara Klaten Berdzikir dan Bersholawat (KBBS) itu sendiri dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Forkopimda Kabupaten Klaten, Sekda, sejumlah pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para ASN.

Habib Zaidan yang tiba pukul 21.17 WIB itu pun memimpin selawat bersama hadroh sekar langit yang diikuti ratusan jemaah yang hadir malam itu. Salah satunya Lutfi (14), warga asal Tulung yang sudah hadir sejak pukul 19.00 WIB.

"Senang bisa sampai di sini, bisa selawatan bareng-bareng," kata Lutfi kepada detikJateng.

Lutfi yang hadir bersama teman-temannya itu pun antusias mengikuti acara malam itu sambil membawa bendera Seger Mania Asbabul Mustafa. Sambil berselawat, ia terus mengibarkan bendera besar tersebut.

"Semoga setiap ada acara selawatan, doa bareng, bisa diadakan lagi di Alun-alun. Kan ini (lokasinya) di tengah-tengah, strategis. Bisa meningkatkan wisatawan ke Kota Klaten juga," harapnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads