Menjadi puncak acara Grebeg Sudiro 2024, karnaval budaya digelar sore ini sejak pukul 13.50 WIB. Meski hujan, para peserta dan ratusan masyarakat Kota Solo tetap antusias mengikuti gelaran karnaval siang hingga sore itu.
Pantauan detikJateng di lokasi, penampilan liong dan wushu membuka gelaran karnaval budaya Grebeg Sudiro 2024 pada pukul 14.18 WIB yang dilaksanakan di area Pasar Gede. Meski hujan mengguyur Kota Solo, tampak ratusan masyarakat sudah memadati area panggung sejak pukul 13.00 WIB.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Acara siang itu pun dihadiri Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pokdarwis Kelurahan Sudiroprajan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Jawa Tengah karena telah berkolaborasi menyelenggarakan Grebeg Sudiro 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi event budaya yang sudah termasuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, Grebeg Sudiro sendiri menjadi event perdana KEN 2024. Acara tersebut menjadi wadah akulturasi budaya yang sudah digelar sejak 2007.
"Apresiasi dan ucapan selamat kami sampaikan kepada masyarakat, Pokdarwis Kelurahan Sudiroprajan, Pemerintah Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan berinovasi untuk menyelenggarakan event Grebeg Sudiro yang pada tahun ini merupakan event perdana Karisma Event Nusantara Kemenparekraf 2024," tuturnya saat memberikan sambutan, Minggu (4/2/2024).
"Dari hampir 300 event yang diajukan oleh pemda seluruh Indonesia, terakurasi dan terpilih 110 dan 8 event di Jawa Tengah. Dari 8 tersebut 4 ada di Solo," sambungnya.
Ia mengatakan, Grebeg Sudiro yang mengusung tema 'Bersatu dalam Kebhinekaan' dan menampilkan atraksi seni budaya dari masing-masing kelurahan, komunitas pegiat seni di Solo dan luar Kota Solo itu bisa menjadi simbol harmoni dan akulturasi masyarakat di Kota Solo.
Atraksi seni budaya yang ditampilkan itu juga disebut bisa menjadi unique selling point masing-masing daerah untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bengawan.
"Oleh karena itu kami juga mendorong untuk ke depannya event Grebeg Sudiro perlu menerapkan strategi Story yang mengedepankan narasi dan konten kreatif," tuturnya
"Mengolaborasikannya dengan industri pariwisata untuk menjadikan sebagai salah satu produk wisata yang dirangkai dengan paket-paket wisata," sambungnya.
Ia pun berharap, gelaran Grebeg Sudiro bisa berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Kota Solo. Acara karnaval Grebeg Sudiro sore itu pun dibuka secara simbolik dengan pelepasan burung.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang turut hadir memberikan sambutan mengatakan, dengan Grebeg Sudiro sudah termasuk ke dalam KEN 2024, menunjukkan bahwa Kota Solo tidak tertinggal dari sisi kebudayaan secara nasional.
"Maka tahun ke tahun kegiatan ini harus makin baik makin bisa ditonton bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat," tuturnya.
Usai puluhan peserta telah menampilkan atraksi seni budaya, jodang yang berisi makanan-makanan khas kelurahan Sudiroprajan dan 4.000 kue keranjang diperebutkan oleh ratusan masyarakat Kota Solo yang hadir sore itu. Meski hujan terus mengguyur hingga acara selesai sekitar pukul 16.00 WIB, masyarakat tetap ramai memeriahkan gelaran Grebeg Sudiro.
(apu/apu)