Puasa Ayyamul Bidh dapat diamalkan oleh umat Islam dalam tiga hari di bulan Rajab ini. Agar tak ketinggalan dalam menjalankannya, simak penjelasan mengenai sisa hari puasa Ayyamul Bidh melalui paparan berikut.
Sebagai informasi, puasa Ayyamul Bidh dapat ditunaikan oleh seorang muslim pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya. Namun, perhitungan tanggal tersebut berdasarkan kalender Islam atau Hijriah.
Apa Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh?
Diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh memberikan sejumlah keutamaan bagi siapa pun yang mengerjakannya. Salah satu keutamaan puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa selama setahun penuh. Hal tersebut sejalan dengan yang dijelaskan dalam buku 'Cinta Shaum, Zakat, dan Haji' yang disusun oleh Miftahul Achyar Kertamuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat salah satu hadits yang dapat menjadi referensi bagi umat Islam dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Adapun hadits yang dimaksud berasal dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun" (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434).
Mengingat puasa sunnah Ayyamul Bidh sangat dianjurkan, hendaknya seorang muslim untuk mengamalkannya. Bagi seorang muslim yang berniat untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh hingga akhir, tidak ada salahnya untuk mengetahui jadwal puasa sunnah tersebut secara lengkap.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 2024
Diketahui bahwa hingga artikel ini dibuat, puasa Ayyamul Bidh sudah dapat mulai ditunaikan oleh umat Islam. Tepatnya sejak tanggal 13 Rajab yang berlangsung pada hari ini tanggal 25 Januari 2024. Lantas puasa Ayyamul Bidh sisa berapa hari lagi? Merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag, tanggal 13, 14, dan 15 Rajab jatuh pada tanggal 25 hingga 27 Januari 2024.
Merujuk dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh tersisa dua hari lagi di tanggal 26 dan 27 Januari 2024. Agar seorang muslim memiliki panduan dalam menjalankan ibadah tersebut, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh 2024 lengkap:
- 13 Rajab 1445 H: Kamis, 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H: Sabtu, 27 Januari 2024
Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap
Sebelum menjalankan puasa sunnah Ayyamul Bidh, hendaknya bagi seorang muslim untuk membaca niat puasanya terlebih dahulu. Merujuk dari buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah' karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jahamri, terdapat niat puasa Ayyamul Bidh yang dapat dibaca oleh seorang muslim. Adapun bacaan yang dimaksud:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω Ψ£ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΨ¨ΩΩΩΨΆΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
"Nawaitu shauma ayyaamil biidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat puasa hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Lantas seperti apa tata cara menunaikan puasa Ayyamul Bidh? Sejatinya, tata cara puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niat puasanya. Berikut uraian tata cara puasa Ayyamul Bidh yang dapat dijadikan referensi bagi seorang muslim:
1. Membaca Niat Puasa
Sebelum menunaikan ibadah puasa sunnah Ayyamul Bidh, hendaknya untuk membaca niat puasa Ayyamul Bidh. Dengan membaca niat puasa terlebih dahulu, diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa puasa yang ditunaikan semata-mata bertujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.
2. Dilakukan Pada Tanggal 13, 14, dan 15
Selanjutnya ada ketentuan puasa Ayyamul Bidh yang sebaiknya diketahui bagi siapapun yang akan mengerjakannya. Diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh dapat ditunaikan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya. Sebagai informasi, sistem penanggalan yang dipakai bukanlah kalender Masehi, melainkan kalender Islam atau Hijriah.
3. Menyegerakan Berbuka Puasa
Saat waktu berbuka telah tiba, dianjurkan bagi seorang muslim yang berpuasa Ayyamul Bidh untuk segera menyegerakan berbuka puasa. Sama seperti puasa sunnah pada umumnya, bacaan doa berbuka puasa tidaklah berbeda.
Mengutip dari buku 'Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian' karya Mahmud Asy-Syafrowi, disebutkan bahwa ada beberapa pilihan bacaan doa berbuka puasa. Salah satunya yang biasanya dilantunkan oleh sebagian besar umat Islam. Adapun doa buka puasa yang dimaksud:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ’Ω ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ
"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu/karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."
Namun, ternyata redaksi doa tersebut bukan diambil dari hadits Rasulullah SAW, melainkan doa yang dibuat oleh para ulama. Ada sebuah doa berbuka puasa yang dipilih oleh Rasulullah SAW. Disebutkan dalam riwayat dari Ibnu Umar r.a, bahwa setiap berbuka puasa Rasulullah SAW membaca doa sebagai berikut:
Ψ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΈΩΩΩ ΩΨ£Ω ΩΩΨ§Ψ¨ΩΨͺΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ±ΩΩΩΩ ΩΩΨ«ΩΨ¨ΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).
Demikian tadi penjelasan mengenai puasa Ayyamul Bidh tinggal berapa hari lagi yang dilengkapi dengan jadwal puasa, bacaan niat, hingga tata cara pelaksanaan puasa tersebut. Selagi masih ada hari yang tersisa, jangan lupa untuk mengamalkannya ya, detikers!
(dil/cln)