Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Pengertian, Jadwal, dan Keutamaan

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Pengertian, Jadwal, dan Keutamaan

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 24 Jan 2024 15:37 WIB
Ilustrasi amalan di bulan Rajab.
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Solo -

Puasa sunnah menjadi salah satu amalan yang memberikan banyak keutamaan bagi umat Islam, tak terkecuali puasa ayyamul bidh. Agar seorang muslim memiliki panduan dalam melaksanakannya, temukan informasi tentang pengertian, jadwal, hingga keutamaan puasa ayyamul bidh melalui paparan berikut.

Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, ayyamul bidh berarti hari-hari yang cerah. Ayyamul bidh juga dapat diartikan sebagai hari yang malamnya disinari bulan purnama. Diketahui bahwa ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan dalam melaksanakan puasa ayyamul bidh.

Anjuran puasa ayyamul bidh disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Masih merujuk pada sumber yang sama, puasa ayyamul bidh hukumnya adalah sunnah muakkad atau sangat diutamakan. Hal tersebut sejalan dengan hadits yang menyebut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh), baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR. an-Nasa'i dengan sanad hasan).

Mengingat puasa sunnah ayyamul bidh sangat dianjurkan, hendaknya bagi seorang muslim untuk menjalankannya. Agar memiliki panduan dalam mengerjakannya, berikut rangkuman informasi seputar pengertian, jadwal, hingga keutamaan puasa ayyamul bidh.

ADVERTISEMENT

Pengertian Puasa Ayyamul Bidh

Berdasarkan informasi yang diambil dari buku 'Bidadari yang Dirindukan Surga' karya Danierra Primadani, dijelaskan bahwa pengertian puasa ayyamul bidh adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan Qomariah. Sebagai informasi bulan Qomariyah menggunakan sistem penanggalan Hijriah.

Diketahui bahwa Rasulullah SAW sangat mengajurkan umatnya untuk mengerjakan puasa ayyamul bidh. Salah satu anjuran berpuasa ayyamul bidh disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Milhan al-Qoisy, dari ayahnya, ia berkata:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, 'Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun'." (HR. Abu Daud & An Nasal, sahih).

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, jadwal puasa ayyamul bidh dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Tanggal-tanggal utama yang dianjurkan adalah 13, 14, dan 15 setiap bulannya. Perlu diketahui bahwa tanggal yang dipakai bukanlah dengan kalender Masehi, melainkan kalender Islam atau Hijriah. Bagi seorang muslim yang hendak menjalankannya, dianjurkan untuk melihat terlebih dahulu penanggalan dalam kalender Hijriah.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Januari 2024

Lantas kapan jadwal puasa ayyamul bidh terdekat? Ternyata di bulan Januari 2024 ini kaum muslim masih dapat menjalankan puasa ayyamul bidh karena akan hadir dalam beberapa hari lagi. Agar memiliki acuan untuk mengerjakannya, berikut jadwal puasa ayyamul bidh bulan Januari 2024 yang dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 dari Kemenag RI:

  1. 13 Rajab 1445 H: Kamis, 25 Januari 2024
  2. 14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024
  3. 15 Rajab 1445 H: Sabtu, 27 Januari 2024

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Bukan hanya menjadi puasa sunnah yang mendatangkan pahala, puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan tersendiri. Dirangkum dari buku 'Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW' karya Muhammad Ridho al-Thurisinai, disebutkan bahwa di antara puasa sunnah yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW adalah puasa sunnah ayyamul bidh.

Diketahui bahwa puasa tersebut disunnahkan dan nilainya dihitung seperti puasa tahunan. Puasa ayyamul bidh dinilai sebagai amal shalih yang akan diberi ganjaran sepuluh kali lipat. Bahkan berpuasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari. Maka bagi seorang muslim yang menjalankan puasa ayyamul bidh tiga hari setiap bulannya, dia terhitung berpuasa setahun penuh.

Hal tersebut sejalan dengan yang disebutkan dalam salah satu hadits. Masih merujuk dari buku yang sama, dari Abdullah bin 'Amr, Rasulullah SAW bersabda:

"Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Se- sungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepu- luh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an Nasai).

Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai puasa sunnah ayyamul bidh, dari pengertian, jadwal, hingga keutamaan. Semoga bermanfaat!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads