Merapi Luncurkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Kemalang Klaten

Merapi Luncurkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Kemalang Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 24 Jan 2024 18:02 WIB
Abu tipis menempel di dedaunan di Kemalang, Klaten, Rabu (24/1/2024).
Abu tipis menempel di dedaunan di Kemalang, Klaten, Rabu (24/1/2024). (Foto: dok. Purnomo/warga)
Klaten -

Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten kembali diguyur hujan abu vulkanik Gunung Merapi. Abu vulkanik yang turun lebih tipis dari sebelumnya.

"Betul hujan abu tetapi hanya tipis. Tidak seperti kemarin (Minggu 21/1)," ungkap warga Desa Tegalmulyo, Purnomo kepada detikJateng, Rabu (24/1/2024) sore.

Dijelaskan Purnomo, abu vulkanik turun sekitar pukul 16.00 WIB akibat awan panas guguran yang terjadi di puncak. Dusun yang terdampak juga hanya ada tiga dusun paling atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya di dusun-dusun atas, Pajegan, Canguk dan Grintingan. Tidak ada dampak sampai saat ini, warga beraktivitas seperti biasa," kata Purnomo yang juga pengurus Pokdarwis Girpasang itu.

Purnomo menyampaikan tidak ada kepanikan atau pengungsian akibat kejadian tersebut. Kemungkinan dampaknya hanya pada tanaman sayuran, terutama kol.

ADVERTISEMENT

"Paling sayur kol karena kena abu. Ini juga tidak ada hujan seperti yang kemarin yang langsung ada hujan, ini kan cuma karena material di puncak longsor," imbuh Purnomo.

Kalakhar BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna menyatakan dari laporan sementara abu yang turun hanya tipis. BPBD menyiapkan masker ke desa di wilayah puncak.

"Abunya tipis, tidak seperti sebelumnya. Tapi kami tetap kirim masker untuk antisipasi, ini masih di perjalanan ke lokasi," jawab Syahruna saat diminta konfirmasi.

Sebelumnya diberitakan detikJogja, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran, sore ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat jarak luncur awan panas hingga 1,8 kilometer ke arah Kali Bebeng.

"INFO BPPTKG: Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB, dengan Amplitudo max 51 mm. Durasi 168.28 detik," tulis BPPTKG dikutip dari akun Instagram @BPPTKG, Rabu (24/1/2024).

BPPTKG menyebutkan, awan panas guguran ini meluncur sejauh 1,8 kilometer ke Kali Bebeng. Sementara visual Gunung Merapi tengah berkabut.

"Jarak luncur maksimal 1800 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi berkabut," terang BPPTKG.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads