Sebuah unggahan dari seorang pemilik mobil Mitsubishi Pajero viral di media sosial. Postingan itu memperlihatkan curhat si pemilik karena diseruduk bus dari PO Haryanto di Tol Batang, Jawa Tengah.
Keluhan itu diunggah akun TikTok @ATRA_aticahrahma. Dia mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kondisi mobilnya yang ringsek.
"Saya benar-benar tidak menyangka akan mengalami ini...Sudah melaju dengan pelan & di posisi jalur lambat dengan benar. Tetapi sebuah bus ugal-ugalan dengan kekuatannya menghantam dari belakang. Bus pergi begitu saja meninggalkan saya & anak kecilku yang menangis sendirian ketakutan melihat orangtuanya tak sadarkan diri di tempat.." tulis pemilik akun itu seperti dilihat detikJateng pada Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluhan dari si pemilik Pajero yang diketahui bernama Atika Rahmaawati ini begitu menyedot perhatian pembaca sepekan terakhir. Berikut rangkumannya oleh detikJateng.
1. Pingsan 2 Hari
Ditemui di sebuah rumah sakit di Semarang, Atika mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi tanggal 24 Desember 2023 lalu ketika dia perjalanan dari Jakarta menuju Semarang. Saat itu suaminya menyetir dan di kursi penumpang depan ada putrinya yang berusia lima tahun.
"Kejadiannya itu tanggal 24 Desember 2023, sekitar jam 05.00 pagi di tol Semarang - Batang KM 382. Saya perjalanan dari Jakarta, saya posisi di belakang (kabin 2) posisi tidur, sama mbaknya (ART). Suami menyetir, anak di depan," kata Atika yang hanya bisa berbaring di kasur, Kamis (4/1/2024).
Saat peristiwa itu terjadi Atika sedang tidur. Menurut kesaksian ART-nya, dia terpental ke kabin depan kemudian pingsan selama dua hari. Sedangkan suaminya juga pingsan seharian. Sementara itu putrinya masih sadar dan ART-nya terjepit di kursi penumpang sampai bantuan datang.
"Saya rasa mobil lambat karena memang sudah benar berada di jalur lambat. Saat kejadian itu tiba-tiba ditabrak dari belakang. Katanya saya terlempar ke depan, saya tidak tahu karena pingsan dua hari. Saat itu ART saya melek, sama anak juga yang nangis-nangis lihat orang tuanya tidak sadar. Mbaknya (ART) terjepit berpegangan tangan dengan sama anak saya sampai bantuan datang. Saya mengalami patah tulang pinggul kanan kiri dan tengah," jelas Atika.
2. Bantah Minta Ganti Rugi Rp 1 M
Atika menuturkan dirinya tidak menyangka jika unggahannya bakalan viral. Dia mengaku terpaksa mengunggahnya di medsos karena menganggap tak ada tanggung jawab dari PO Haryanto.
"Saya posting di media sosial dengan tujuan mendapat respons, walaupun saya sudah menghubungi (pihak PO) dibantu teman dan saudara. Saya tidak menyangka akan viral. Sejak awal saya bukan mau aji mumpung, tapi hanya butuh mediasi tanggung jawab dari yang bersangkutan sehingga masalah ini selesai," katanya.
Begitu unggahannya viral, akun atas nama @syafiq.muhammad17 berkomentar mereka sudah melakukan mediasi dibantu penyidik. Dalam klaimnya, korban disebut meminta ganti rugi Rp 1 miliar.
PO Haryanto mencoba bernegosiasi untuk membayarkan ganti rugi separuhnya. Tetapi, disebutkan korban bersikukuh tidak mau.
Dimintai konfirmasi di RS, Atika membantah semua informasi tersebut.
"Kerugian saya tidak cuma benda, atau perhiasan yang hilang dan barang rusak di lokasi kejadian, tapi ini saya kondisi tidak bisa jalan, banyak pekerjaan yang hilang. Sempat ada yang komentar di media sosial saya meminta ganti rugi Rp 1 miliar, padahal terpikirkan angka saja saya belum, apalagi menyebut angka," tegas Atika.
Bos PO Haryanto Haji Haryanto mengomentari kecelakaan ini. Apa katanya? Simak di halaman selanjutnya.
3. Bos PO Haryanto Buka Suara
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, mengklarifikasi jika pihaknya disebut tidak bertanggung jawab oleh Atika karena menyeruduk Pajeronya. Dia menjelaskan penanganan kecelakaan itu sudah diserahkan kepada kepolisian.
![]() |
"Tapi kan musibah ini ada sebab dan musabahnya, tidak langsung belum-belum diviralkan. Kita bisa dilihat dari CCTV musibahnya kayak apa, kenapa penyebabnya bisa dilihat," jelasnya.
Haji Haryanto menegaskan busnya tidak kabur usai menabrak Pajero Atika. Dia berkata usai kecelakaan, sopir langsung mencari tempat aman karena lokasinya berada di jalan tol.
"Kalau sampai sopir saya kabur, nggak benar itu, dia itu fitnah, kan mobil itu nabrak dari belakang, otomatis kita dari jalan tol tidak boleh sembarangan, kita cari posisi aman, itu mobil 100 meter dari dia (pengendara Pajero), kita berhenti kita bantu," terang Haryanto.
Haryanto mengatakan pengendara bus membantu mobil Pajero. Setelah itu mengevakuasi penumpang bus dengan aman.
"Kita bantu dia, mengamankan penumpang, evakuasi biar tidak ada kejadian yang lain, karena di jalan tol kecepatan tinggi semua, kita harus hati-hati, waspada," terang Haryanto.
"Kalau bilang Haryanto kabur itu tidak ada, kita pernah mendapatkan pelayanan terbaik, kita membantu program pemerintah untuk pengangguran, ini semua ada aturan, tidak terus menang-menangan, ugal-ugalan itu bukan tipe Haryanto. Didikan saya didikan agama, semua karyawan perintahkan untuk salat," ia melanjutkan.
Sementara perwakilan PO Haryanto, Muhammad Syafiq berseloroh jika ganti rugi Rp 1 miliar seperti yang terucap di media sosial berasal dari petugasnya.
"Kita punya petugas laka yang menangani itu semua, waktu itu bilang dikasih Rp 1 miliar saja tidak mau katanya. Terus kami putuskan kita tetap tanggung jawab, kita tetap mediasi, yang mana ada kesepakatan yang terbaik yang mana tidak merugikan korban dan juga kita," ujarnya.
Syafiq menegaskan terkait ganti rugi Rp 1 miliar tidak asal berbicara atau membuat berita bohong. "Saya komentar itu karena ada laporan seperti itu. Jadi laporan Rp 1 miliar itu saya tidak fitnah, juga tidak membuat berita bohong ya," ungkapnya.
4. Sopir Bus Diamankan-Terancam Tersangka
Polres Batang melalui Kasat Lantas AKP Wigiyadi menyebut sopir bus sudah diamankan. Dia juga menekankan bahwa insiden ini bukanlah tabrak lari.
Wigiyadi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (24/12/2023) pukul 05.15 WIB di jalan tol jalur A KM 382+300.
"Terjadi pada tanggal 24 Desember 2023, kurang lebih pukul 05.15 WIB pagi, terjadi laka lantas antara mobil Pajero dengan bus PO Haryanto. Alhamdulillah, prosesnya sampai saat ini sudah berjalan," kata Wigiyadi, Jumat (5/1).
Untuk kronologi kejadiannya, saat itu, masih menurut Wigiyadi, awalnya mobil Pajero berjalan dari jalur lambat kiri (dari arah barat ke timur), kemudian ditabrak dari belakang oleh PO Bus Haryanto yang dikendarai oleh Eko Yulianto (30).
"Kemudian saya tambahkan untuk yang informasi di medsos, kasus tersebut merupakan tabrak lari, itu tidak benar. Bahwa itu ada driver yang melakukan pelanggaran itu sudah kami amankan, jadi tidak benar bahwa itu tabrak lari," imbuhnya.
"Yang agak viral di medsos setelah kami Konfirmasi ke suami atau pengendara Pajero bahwa ada kekecewaan terhadap PO (Haryanto), karena menurut pengendara Pajero dikomunikasikan (pihak Haryanto), agar ditelepon agak susah," ungkapnya.
Menurut Wigiyadi, pengemudi bus PO Haryanto telah diamankan oleh kepolisian. Dia tidak menutup kemungkinan bahwa pengemudi itu akan menjadi tersangka.
"Proses masih berjalan terus, Status (pengemudi bus) tidak lama akan menjadi tersangka, menunggu kelengkapan berkas," ucapnya.
Hingga saat ini kasus kecelakaan itu masih ditangani kepolisian. Belum ada titik temu antara korban pemobil Pajero dengan pihak bus PO Haryanto.