Kasus hilangnya iPad di bus Rosalia Indah ramai menjadi perbincangan. Polisi pun mengimbau agar para korban yang merasa kehilangan barang untuk melapor ke polisi.
Dalam kasus yang viral di X atau Twitter, penumpang bus Rosalia Indah jurusan Wonosobo-Jakarta kehilangan iPad. Belum diketahui kejadian pastinya ada di mana, namun Polda Jateng belum menerima laporan kehilangan tersebut.
"Sejauh ini belum ada laporan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satake mengimbau jika ada yang merasa kehilangan bisa melapor ke pihak berwajib. Ia menegaskan kasus itu akan diusut tuntas.
"Kami mengimbau untuk masyarakat yang pernah mengalami kehilangan barang di bus Rosalia Indah atau manapun untuk melapor ke kepolisian terdekat. Polri khususnya Polda Jateng akan melakukan pengusutan," tegasnya.
Untuk diketahui, akun @widino di X menceritakan pengalamannya itu. Ia masih menyadari iPad miliknya berada di tas ketika berada di rumah makan Kedung Roso, Brebes. Namun saat tiba di tujuan, iPad Pro 2020 itu sudah tidak ada dan diganti buku.
"Tas padahal gue bawa-bawa terus nggak pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga, sampe Pool Ciputat kok resleting gak bisa dibuka kayak di lem. Gue cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku," ucap Dino, sapaannya (detikcom telah meminta izin kepada pemilik akun untuk mengutip).
Dikutip dari detikcom, Direktur PT Rosalia Indah Transport FX Adimas Rosdian (Dimas) mengatakan pihaknya akan memberi kompensasi kepada korban. Namun Dimas menegaskan ganti rugi tidak akan berupa barang langsung alias iPad yang hilang.
"Tanggung jawab berupa kompensasi itu ada, sudah kami siapkan. Tapi dalam barang hilang diganti itu bukan tanggung jawab kami," ucapnya saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (20/11).
"Kalau masuk bagasi dan diberi label itu tanggung jawab perusahaan. Tapi kalau barang pribadi itu di transportasi apapun itu bukan tanggung jawab perusahaan. Kita hanya membantu dan memfasilitasi untuk mencarikan serta mengusut," imbuhnya.
(apl/ams)