Kondisi beberapa ruas jalan di Kota Solo terpantau mulai padat malam ini. Antrean panjang kendaraan tampak mengular sepanjang 900 meter.
Menurut pantauan detikJateng, Minggu (17/12/2023), antrean panjang kendaraan terjadi sekira pukul 19.20 WIB. Kendaraan yang didominasi motor dan mobil mengular dari Bundaran Gladak ke arah utara menuju Jalan Arifin dan Tugu Jam Pasar Gede.
Komandan Brigadir Motor (Brimot) yang bertugas mengurai kemacetan, Ferry Saptono mengatakan, kemacetan sudah dimulai sejak setelah magrib, sekira pukul 18.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kira-kira jam 21.00 WIB nanti sudah mulai landai," kata Ferry kepada detikJateng, di halaman Balai Kota, Minggu (17/12/2023).
Ia mengatakan, sudah ada 10 orang dari Satuan Brimot pasukan khusus tata tertib DPD PDI Perjuangan Kota Solo yang bertugas.
"Dari tanggal 14-17 ini penutupan (rangkaian perayaan Natal) kita tiap malam satu regu 10 orang," terangnya.
Ia memperkirakan lalu lintas malam ini lebih padat dari biasanya karena adanya penutupan rangkaian perayaan Natal yang digelar Panitia Bersama Natal 2023 Kota Solo.
"Besok tanggal 18 sudah nggak ada. Ini kebanyakan nggak cuma (masyarakat) dari Kota Solo, tapi juga dari Sukoharjo, Karanganyar, yang dekat," tuturnya.
![]() |
Salah satu pengendara dari Boyolali, Puji (22) mengatakan, ia sempat terjebak macet di halaman Balai Kota Solo.
"Dari bundaran sana (Gladak), sampai sini (Balai Kota Solo) sih," kata Puji kepada detikJateng, di halaman balai kota, Minggu (17/12) malam.
Puji yang berniat nongkrong di Balai Kota Solo itu pun mengatakan kemacetan terjadi juga karena akhir pekan.
"Kan soalnya libur, saya juga dari Sragen main dulu ke Boyolali terus ke sini," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ipan (38), pengendara yang melintas dari Jalan Slamet Riyadi menuju ke Jebres. Ia mengatakan, sempat terjebak di Tugu Jam Pasar Gede.
"Lumayan sih (macetnya), 15 menit cuma dari Bundaran Gladak sampai bisa keluar dari area Pasar Gede," tuturnya kepada detikJateng.
Ia mengatakan, kemacetan juga terjadi karena banyaknya orang yang berjalan kaki di sekitar Pasar Gede.
"Soalnya ada kuliner juga kan, terus ada hantu-hantuan atau cosplayer itu, jadi banyak yang jalan kaki, kita harus ngalah," ujar pengendara mobil tersebut.
Hingga pukul 19.50 WIB, masih macet di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Sesekali bus pariwisata ikut melintas dan membuat antrean kendaraan semakin panjang.
Perayaan Natal di Balai Kota Solo
Sementara itu, Panitia Natal Bersama 2023 telah menggelar serangkaian perayaan Natal di Kota Solo mulai 1 hingga 17 Desember malam ini. Penutupan perayaan di halaman Balai Kota ini pun diikuti masyarakat.
Salah satunya Nana (50) warga Kadipiro, Solo, yang tengah menonton perayaan Natal di Balai Kota Solo. Ia bersyukur perayaan Natal bisa digelar kembali di Kota Solo.
"Ini sudah yang ke-2 kali ya, Nana Tuhan. Jadi bukti juga Kota Solo ini memang Kota Toleran. Kemarin kan dapat penghargaan itu kan," kata Nana kepada detikJateng di halaman Balai Kota Solo, Minggu (17/12).
Begitu pula Ica (20) yang tengah duduk-duduk santai di halaman Balai Kota. Ia mengaku kagum dengan antusias masyarakat Kota Solo dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Tadi lagi jalan-jalan, santai, terus lihat ramai-ramai, ternyata lihat event Natal," ungkapnya kepada detikJateng.
Menurutnya, perayaan Natal tampak meriah. Terlebih karena berbarengan dengan adanya kuliner di sekitar Pasar Gede yang membuat masyarakat Solo semakin ramai.
![]() |
Pantauan detikJateng, masyarakat mulai memadati halaman Balai Kota sejak pukul 19.00 WIB. Hingga pukul 20.30 WIB pun semakin ramai warga yang merapat ke Balai Kota.
Tampak pada penutupan perayaan Natal 2023 di Balai Kota tersebut diisi oleh parade puji-pujian dan pertunjukan band dari paduan suara gereja-gereja di Kota Solo.
Selain menonton perayaan Natal, banyak juga yang mengambil foto ornamen-ornamen Natal yang menghiasi pelataran Balai Kota hingga Tugu Jam Pasar Gede.
(cln/rih)