Amien Rais Temui Pimpinan Majelis Tafsir Al Qur'an di Solo

Amien Rais Temui Pimpinan Majelis Tafsir Al Qur'an di Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 29 Nov 2023 14:57 WIB
Amien Rais kunjungi pimpinan MTA di Solo, Rabu (29/11/2023).
Amien Rais kunjungi pimpinan MTA di Solo, Rabu (29/11/2023). Foto: Dok DPD Partai Ummat Solo
Solo -

Majelis Syuro DPP Partai Ummat, Amien Rais, mengunjungi kantor pusat Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) di Kota Solo. Dia bertemu dengan pimpinan organisasi itu sekitar 90 menit.

Amien Rais tiba sekira pukul 10.00 WIB, dan bertemu dengan Pimpinan MTA Pusat Nur Kholid Syaifullah.

Kholid mengatakan jika Amien Rais ingin berkenalan dengan pimpinan baru di MTA usai meninggalnya Ahmad Sukina beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak ustaz Sukina berpulang kepada Allah, beliau belum pernah rawuh (datang) ke sini lagi, karena waktu itu ada COVID-19. Hari ini beliau ada kesempatan, beliau datang ke sini, dan bernostalgia. Dan ingin kenal siapa yang meneruskan kepemimpinan di MTA," kata Kholid kepada awak media, Rabu (29/11/2023).

Dia mengatakan, Amin Rais cukup dekat dengan almarhum Sukina. Dan dulu dia sering berkunjung ke MTA.

ADVERTISEMENT

"Saat MTA dipimpin ustaz Sukina, hubungannya dengan pak Amin Rais itu baik, dekat, dan berulang kali beliau rawuh ke sini. Dan pernah memberikan tausiah Ahad pagi MTA," ujarnya.

Saat disinggung adakah pembicaraan terkait Pemilu 2024, Kholid menuturkan tidak ada pembicaraan spesifik ke arah sana.

"Tidak ada. Kalau menyinggung detail tidak. Beliau hanya mengingatkan sebentar lagi negeri kita akan pesta demokrasi, beliau mengingatkan harapannya agar memilih sesuai hati nurani masing-masing," ucapnya.

Ketua DPD Partai Ummat Solo Yusuf Suparno menambahkan, selain bernostalgia tentang almarhum Sukina, Amien juga menyinggung terkait Partai Ummat.

"Memperkenalkan partai Ummat sebagai partai baru, dan memperkenalkan pengurusnya yang hadir. Sampai kepada memberikan tausiah berkaitan perjuangan umat islam zaman dulu sampai sekarang, agar umat islam bisa mengembalikan jati diri warga Indonesia berdasarkan UU 1945," pungkas Yusuf.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads