Jenazah Praka Anumerta Miftahul Firdaus telah dimakamkan di kampung halamannya, di Boyolali siang ini tadi. Anggota Yonif 411/Pandawa Salatiga itu gugur dalam bentrokan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Jenazah Praka Anumerta Miftahul Firdaus dipulangkan ke kampung halamannya di Dukuh Jaragan, Desa/Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali Senin (27/11/2023). Sekitar pukul 14.30 WIB, jenazak anak kedua dari dua bersaudara pasangan Sofrowi dengan Sri Rohmiatin, dimakamkan di pemakaman umum Jrebeng, Wonosegoro.
Suasana haru tampak dalam pemakanan yang dilakukan secara militer itu. Kedua orang tuanya dan saudara serta kerabat hingga masyarakat ikut mengiringi ke pemakaman. Tampak pula pacar korban. Meski terlihat tabah, namun mereka tampak tak kuasa menahan tangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemakaman dilakukan secara militer, dipimpin inspektur upacara Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 2 Kostrad, Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun. Diikuti pasukan TNI baik dari kesatuannya Yonif 411/Pandawa, Kodim 0724/Boyolali dan Polres Boyolali. Serta pihak keluarga, saudara dan warga.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya Praka Anumerta Miftahul Firdaus.
"Praka Anumerta Miftahul Firdaus meninggal dalam operasi di Papua. Beliau adalah prajurit sejati, prajurit yang displin dan loyal pada pimpinan. Inilah tugas-tugas prajurit sampai mengorbankan jiwa dan raga," kata Primadi.
Dikemukakan, bahwa sosok Miftahul Firdaus merupakan prajurit yang menjalankan tugas dengan berani dan disiplin. Termasuk tugas operasi di Papua ini untuk menjaga NKRI.
Dikatakan pula, setelah mendapat kabar empat prajuritnya gugur dalam tugas di Papua, pihaknya langsung berkonsolidasi untuk mempersiapkan pemakaman.
"Mungkin takdirnya Miftahul Firdaus berakhir dalam bertugas. Namun, apabila tugas dalam kebenaran dan mempertahankan negara, semoga almarhum khusnul khatimah dan ditempatkan di tempat terbaik," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, mendiang yang awalnya berpangkat prajurit satu (pratu) ini memperoleh kenaikan pangkat menjadi prajurit kepala (praka).
Almarhum Sejak Kecil Ingin Jadi Tentara
Informasi detikJateng, dalam tugas di Papua, Miftahul Firdaus, tergabung dalam Satgas Pamtas Mobile RI-PNG 2023, Yonif 411/Pandawa. Dia gugur dalam baku tembak dengan KKB pada Sabtu (25/11) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Ada empat anggota yang gugur dan hari ini dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Yaitu Prada Darmawan di Bandung, kemudian Praka Dwi Bekti di Magetan/Madiun, Praka Yispan di Bawen dan Pratu Miftahul Firdaus di Boyolali.
Sementara itu Arifin, paman Miftahul Firdaus mengatakan, pihak keluarga mendapat kabar jika anaknya gugur dalam tugas di Papua pada Sabtu (25/11) malam. Kabar pertama diterima pada petang hari, namun masih simpang siur.
"Pukul 21.00 WIB-22.00 WIB, betul-betul informasi itu valid bahwa almarhum (Miftahul Firdaus) gugur dalam tugas di Papua," kata Arifin.
Miftahul Firdaus, jelas diaz berangkat tugas ke Papua pada bulan Mei 2023 lalu. Dia pulang ke rumahnya di Jaragan, Wonosegoro terakhir bulan Mei itu sebelum berangkat tugas ke Papua.
"Obrolan dengan orang tuanya, almarhum sejak kecil memang pingin menjadi tentara. Setelah tamat SMA, kemudian mendaftar dan di tahun 2021 diterima sebagai anggota TNI dari divisi Kostrad," imbuh dia.
Menurut dia, almarhum kontak terakhir dengan orang tuanya melalui telepon seluler di hari Jumat, sehari sebelum kejadian. Mengobrol dengan kedua orang tuanya dan saudaranya masih biasa saja, menunjukkan lokasi tugasnya.
(apu/ahr)