Sebanyak 165 titik perlintasan kereta api (KA) sebidang liar tersebar di wilayah Daop 6. Menjelang liburan Natal dan tahun baru (Nataru), perlintasan liar menjadi salah satu yang diwaspadai.
"Di Daop 6 masih cukup banyak perlintasan yang tidak dijaga atau liar. Hampir 165, masih banyak dari total 303 perlintasan," kata Manajer Humas Daop 6 Jogja, Krisbiantoro, saat ditanya detikJateng di sela sosialisasi keselamatan perlintasan KA di Perlintasan Sendangan, Jalan Lingkar Selatan Klaten, Rabu (15/11/2023) siang.
Menurut Krisbiantoro, jumlah 165 perlintasan kereta api sebidang liar itu tersebar di wilayah Daop 6 yang luas. Mulai dari jalur Jenar sampai Gundih, Kabupaten Purwodadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah kita panjang, dari barat itu Jenar (Purworejo), Kedung Banteng bahkan sampai Gundih, Kabupaten Purwodadi. 165 itu belum dijaga dan tidak berpalang, masih liar," kata Krisbiantoro.
Titik perlintasan liar 165 itu, tegas Krisbiantoro, mendapatkan kewaspadaan khusus saat liburan Natal dan tahun baru. Nantinya akan ditempatkan petugas ekstra yang sifatnya bantuan.
"Tentu saja yang 165 itu kita waspadai saat libur Nataru. Nanti akan ditempatkan petugas ekstra yang sifatnya bantuan, tentu saja akan ada swadaya masyarakat yang akan mengamankan lokasi," papar Krisbiantoro.
Masyarakat, lanjut Krisbiantoro, diimbau tetap berhati-hati saat melintas di perlintasan KA resmi maupun yang liar. Menengok ke kiri-kanan sebelum menyebrang sangat dianjurkan.
"Kami imbau taati peraturan dan rambu yang ada. Berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri baru aman untuk jalan atau disingkat Berteman," terang Krisbiantoro.
Sepanjang tahun 2023, imbuh Krisbiantoro, terjadi 16 insiden di perlintasan kereta api wilayah Daop 6. Yang melibatkan kendaraan ada 15 kali kejadian.
"Kejadian di perlintasan sebidang selama tahun 2023 sebanyak 16 kali kejadian. Kendaraan menemper KA di perlintasan sebanyak 15 Kal, mobil 7 kali dan motor 8 kali, sekali menampar orang," sebut Krisbiantoro.
Jumlah itu, kata Krisbiantoro, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yang di atas 20 kali. Tahun ini juga tidak ada yang mengakibatkan korban jiwa.
"Tidak ada yang meninggal dunia. Sosialisasi hari ini bagian dari kegiatan PT KAI dalam rangka keselamatan dan keamanan di perlintasan, ini sangat penting karena perlintasan sebidang potensi rawan kecelakaan," pungkas Krisbiantoro.
Ditanyai terpisah, Kapolsek Klaten Kota Iptu Suyono menyatakan, kepolisian sifatnya hanya membantu sosialisasi. Setiap hari juga dilakukan patroli di perlintasan.
"Di Klaten kita patroli. Kita koordinasikan dengan PT KAI yang liar ditutup saja tapi ada yang dijaga dengan berkoordinasi bersama Pemkab dan pemerintah desa, seperti di perlintasan Mbah Ruwet, Ceper," katanya di lokasi.
(apu/sip)