Hoax KA Anjlok di Purworejo, Ini Fakta Kronologi KA Progo Setop Tunggu Sinyal

Hoax KA Anjlok di Purworejo, Ini Fakta Kronologi KA Progo Setop Tunggu Sinyal

Rinto Heksantoro - detikJateng
Minggu, 12 Nov 2023 15:12 WIB
Perlintasan KA Bagelen, Purworejo, Minggu (12/11/2023).
Hoax KA Anjlok di Purworejo, Ini Fakta Kronologi KA Progo Setop Tunggu Sinyal. (Suasana perlintasan KA Bagelen, Purworejo, Minggu (12/11/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Sebuah video dilengkapi dengan narasi kereta api anjlok di perlintasan Bagelen, Purworejo viral di media sosial ternyata hoax. Lantas seperti apa faktanya?

Video yang viral di media X itu menggambarkan suasana kereta api yang sedang berhenti di atas rel tepatnya di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Purworejo. Dalam unggahan video tersebut, sang perekam menjelaskan jika kereta nampak miring dan anjlok dari rel.

Namun video tersebut kini sudah tidak bisa diakses kembali. Dikonfirmasi detikJateng, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro membantah jika ada kejadian KA anjlok seperti yang disebarkan melalui akun X tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan anjlog, tapi KA berhenti di depan sinyal tunggu sinyalnya aman," katanya saat dihubungi detikjateng, Minggu (12/11/2023).

Senada dengan Krisbiyantoro, Kapolsek Bagelen AKP Suwardiyono juga membantah informasi kereta anjlok di wilayahnya. Ia menjelaskan, jika memang ada KA berhenti namun dalam rangka kehati-hatian perjalanan setelah mendapat peringatan.

ADVERTISEMENT

"Jadi sekitar pukul 12.45 WIB itu kereta Progo dari Jogja ke arah barat, kemudian pada saat mau melintas di perlintasan penyeberangan Bapangsari, itu kan rel termonitor dari PPKA Jenar kalau ada getaran rel itu. Kemudian PPKA menginstruksikan kepada masinis agar menghentikan kereta itu sementara. Berhenti kira-kira 30 menit untuk dipastikan bahwa rel aman. Setelah itu diminta untuk jalan lagi dengan kecepatan 10 Km per jam," jelasnya saat ditemui detikjateng di lokasi.

Meski getaran sempat dikhawatirkan, namun tidak perlu adanya perbaikan. Lokasi perlintasan pun dinyatakan aman dan semua kereta bisa berjalan tanpa kendali.

"Karena memang getaran itu getaran butuh perawatan tapi sampai sekarang tidak ada. Nggak papa nyatanya. Karena mungkin tadi habis hujan to, terus fatamorgana kan penguapan itu kan kita harus paham juga itu. Sekarang sudah klir, sudah jalan semua kereta," pungkasnya.




(sip/sip)


Hide Ads